TOROMIT WAR ISTERY (SATU TUNGKU TIGA BATU) DAN PERANNYA TERHADAP PENERAPAN MODEL AGAMA- AGAMA MENURUT PAUL F. KNITTER DALAM RELASI KRISTEN-ISLAM DI KOKAS-FAKFAK

Nataninda Elsi Sola Gratia S (2022) TOROMIT WAR ISTERY (SATU TUNGKU TIGA BATU) DAN PERANNYA TERHADAP PENERAPAN MODEL AGAMA- AGAMA MENURUT PAUL F. KNITTER DALAM RELASI KRISTEN-ISLAM DI KOKAS-FAKFAK. Final Year Projects (S1) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

	Text (Skripsi Filsafat Keilahian) 01170094_bab1_bab5_daftar pustaka.pdf Download (1MB)
	Text (Skripsi Filsafat Keilahian) 01170094_bab2 s.d bab 4_lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Skripsi ini merupakan penelitian kualitatif terhadap relasi agama Kristen-Islam yang terjadi di Kabupaten Fakfak, Provinsi Papua Barat. Adanya kerukunan hidup umat beragama menjadi ciri dari khas di wilayah tersebut. Toromit war istery atau yang dalam Bahasa Indonesia disebut dengan satu tungku tiga batu adalah semboyan yang menjadi dasar dan daya dalam menciptakan kerukunan hidup umat beragama. Skripsi ini adalah salah satu bentuk upaya dalam menganalisis relasi tersebut dalam sudut pandang teologi agama-agama. Beberapa hal menjadi topik pembahasan dalam penelitian ini. Pertama, konteks wilayah Fakfak yang tidak terlepas dari kedatangan Kristen-Islam di Fakfak dan dinamika keduanya di masa kini. Kedua adalah penghayatan satu tungku tiga batu bagi masyarakat Fakfak dan bagaimana perannya di dalam dinamika kehidupan umat beragama. Terkait hal ini, penulis berfokus untuk mempersempit wilayah penelitian di salah satu distrik di Fakfak yaitu Distrik Kokas yang dikenal dengan mayoritas penduduknya beragama Islam. Namun, di sanalah juga terdapat warga jemaat Gereja Kristen Injili (GKI) Bait Lahim Kokas yang hidup berdampingan dengan mereka. Ketiga, yaitu tentang bagaimana model-model sikap penganut agama Kristen yang diutarakan oleh Paul F. Knitter membaca situasi relasi agama-agama yang terjadi di Kokas. Diharapkan model-model tersebut dapat menemukan resonansi dalam relasi antara warga jemaat GKI Bait Lahim Kokas dengan umat Islam yang hidup bersama dengan mereka. Namun, di sisi lain, teori tersebut dapat diperkaya melalui peran semboyan satu tungku tiga batu yang menjaga kerukunan hidup umat beragama.

Actions (login required)

View Item