PENGARUH RUMAH BERLABUH PADA TINGKAT CEMARAN COLIFORM DI PERAIRAN LAUT DAN DAMPAKNYA BAGI KESEHATAN MASYARAKAT KECAMATAN JAYAPURA SELATAN

Wilhelmina Tania Imoliana (2022) PENGARUH RUMAH BERLABUH PADA TINGKAT CEMARAN COLIFORM DI PERAIRAN LAUT DAN DAMPAKNYA BAGI KESEHATAN MASYARAKAT KECAMATAN JAYAPURA SELATAN. Final Year Projects (S1) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

[img] Text (Skripsi Biologi)
31180227_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf

Download (1MB)
[img] Text (Skripsi Biologi)
31180227_bab2-sd-bab4_lampiran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Rumah berlabuh merupakan rumah yang banyak dijumpai di Jayapura. Rumah berlabuh ini merupakan rumah yang berada di atas perairan laut maupun danau dengan fondasi dari kayu. Semakin bertambahnya populasi penduduk dan banyaknya masyarakat yang memiliki rumah berlabuh tetapi tidak memiliki jamban menyebabkan meningkatnya pencemaran coliform di perairan laut. Bakteri coliform yang ditemukan di perairan disebabkan oleh kontaminasi feses dari manusia dan hewan. Bakteri coliform dapat menyebabkan waterborne disease yang ditandai dengan diare yang membuat penderitanya mengalami buang air besar yang banyak sehingga menyebabkan dehidrasi bahkan sampai meninggal. Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui karakteristik demografi, kualitas air dan kasus water borne disease pada pemukiman rumah berlabuh di perairan laut, pengaruh rumah berlabuh terhadap kualitas air dan insidensi water borne disease dan mencari tahu hubungan antara kualitas air dengan insidensi water borne disease di perairan laut di kecamatan Jayapura selatan. Pengujian koloni bakteri coliform dilakukan dengan menggunakan Most Probable Number (MPN) dengan 2 pengujian yaitu uji penduga menggunakan media Lactose Broth (LB) dan uji penegas menggunakan media Briliant Green Lactose Bile Broth (BGLBB) untuk menetukan total coliform pada perairan laut serta metode observasi dan wawancara untuk menentukan kasus water borne disease pada perumahan berlabu di kecamatan Jayapura selatan. Bakteri terbanyak terdapat di wilayah Argapura dengan rata-rata 22 MPN/100mL. karakteristik demografi didominasi oleh laki-laki, 51 tahun, pekerjaan ibu rumah tangga dan Nelayan. Tobati merupakan wilayah tidak memiliki pekerjaan tertinggi dan wilayah dengan insidensi diare terbanyak (46,33%).

Item Type: Student paper (Final Year Projects (S1))
Uncontrolled Keywords: Rumah berlabuh, Jayapura Selatan, bakteri coliform, water borne disease
Subjects: G Geografi. Antropologi. Rekreasi > GE Ilmu Lingkungan
Divisions: Fakultas Bioteknologi > Prodi Biologi
Depositing User: Admin Repository
Date Deposited: 20 Jan 2023 04:17
Last Modified: 20 Jan 2023 04:17
URI: http://katalog.ukdw.ac.id/id/eprint/7284

Actions (login required)

View Item View Item