DAYA HAMBAT EKSTRAK BAWANG PUTIH SEBAGAI ANTIBAKTERI TERHADAP PERTUMBUHAN Staphylococcus aureus ATCC 25823 DAN Salmonella typhi NCTC 786

Violinsky Vindy (2022) DAYA HAMBAT EKSTRAK BAWANG PUTIH SEBAGAI ANTIBAKTERI TERHADAP PERTUMBUHAN Staphylococcus aureus ATCC 25823 DAN Salmonella typhi NCTC 786. Final Year Projects (S1) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

[img] Text (Skripsi Biologi)
31180213_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf

Download (4MB)
[img] Text (Skripsi Biologi)
31180213_bab2-sd-bab4_lampiran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Bawang putih (Allium sativum L.) merupakan bumbu dapur yang memiliki aroma dan cita rasa yang khas. Bawang putih dikenal memiliki khasiat sebagai antimikroba sehingga sering digunakan masyarakat sebagai alternatif antibiotik alami. Saat ini masyarakat sering melakukan pengeringan pada bawang putih yang bertujuan untuk memperlama waktu simpan dari bawang putih tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya hambat ekstrak bawang putih segar dan ekstrak bawang putih kering terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus ATCC 25823 sebagai bakteri gram positif dan bakteri Salmonella typhi NCTC 786 sebagai bakteri gram negatif. Ekstraksi dilakukan dengan metode soxhletasi menggunakan pelarut etanol 70% dengan perbandingan 1:20 sedangkan uji daya hambat dilakukan dengan metode well diffusion. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak bawang putih segar dan ekstrak bawang putih kering dapat menghambat pertumbuhan bakteri S. aureus ATCC 25823 dan S. typhi NCTC 786 dengan kategori daya hambat kuat pada konsentrasi 100% dan daya hambat sedang pada konsentrasi 75% dan 50%. Ekstrak bawang putih segar 100% dengan konsentrasi 196.000 ppm memiliki kemampuan lebih baik daripada bawang putih kering. Ekstrak bawang putih memiliki kekutan yang setara 1.130 ppm ciprofloxacin dalam menghambat pertumbuhan S. aureus ATCC 25823 dan setara 1.015 ppm ciprofloxacin untuk S. typhi NCTC 786. Perbedaan ini disebabkan oleh kandungan asam linoleate pada ekstrak bawang putih segar yang memiliki aktivitas antibakteri. Oleh karena itu, pengolahan bawang putih perlu diperhatikan untuk mempertahankan aktivitas antibakterinya.

Item Type: Student paper (Final Year Projects (S1))
Uncontrolled Keywords: Antibakteri, Asam Linoleate, Bawang putih (Allium sativum L.), Salmonella typhi, Staphylococcus aureus
Subjects: Q Ilmu Pengetahuan > Sejarah Alam > Biologi
Divisions: Fakultas Bioteknologi > Prodi Biologi
Depositing User: Admin Repository
Date Deposited: 20 Jan 2023 03:43
Last Modified: 20 Jan 2023 04:02
URI: http://katalog.ukdw.ac.id/id/eprint/7278

Actions (login required)

View Item View Item