Yudo Aster Daniel (2022) PENOLONG YANG SEPADAN: KAJIAN TERHADAP KEJADIAN 2:18-25 DALAM SEJARAH PENAFSIRAN DAN PEMAHAMAN WARGA GKJ GONDOKUSUMAN - YOGYAKARTA. Thesis (S2) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.
Text (Tesis Filsafat Keilahian)
50190066_bab1_bab5_daftar pustaka.pdf Download (3MB) |
|
Text (Tesis Filsafat Keilahian)
50190066_bab2 s.d bab4_lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB) | Request a copy |
Abstract
Gagasan mengenai penolong yang sepadan dalam kisah Adam dan Hawa merupakan salah satu topik percakapan dalam katekisasi pra nikah gerejawi. Melaluinya dibangun pemahaman tentang relasi yang setara antara suami-istri, serta menjadi pijakan teologis dalam memahami peran masing-masing dalam perkawinan. Namun kehidupan orang Israel kuno, sebagaimana tercermin dalam Alkitab, memperlihatkan realita yang berbeda: ketidaksetaraan laki-laki dan perempuan, poligami, serta perempuan yang lekat dengan aktivitas domestik. Hal ini menimbulkan pertanyaan mengenai makna gagasan tersebut dalam kehidupan orang Israel kuno, serta relevansinya bagi pembaca masa kini. Tesis ini merupakan upaya mengonstruksi makna gagasan penolong yang sepadan berdasarkan sejarah penafsiran terhadap kisah Adam dan Hawa. Sejarah penafsiran merupakan suatu rentang waktu terjadinya penafsiran terhadap kisah tersebut, di mana titik waktu dimulainya tidak diketahui dan berlangsung dalam periode sejarah Israel kuno, hingga saat ini. Dalam sejarah Israel, setidaknya kisah tersebut mengalami penafsiran sejak periode monarki, pasca pembuangan – intertestamental, hingga Perjanjian Baru. Tesis ini mengajukan bukti bahwa dalam perspektif historis, gagasan tersebut tidak dimaksudkan sebagai rujukan perkawinan, maupun sebagai dasar membangun kesetaraan. Selain itu, melalui pendekatan sejarah penafsiran terungkap bahwa pola pembacaan kisah Adam dan Hawa dipengaruhi konteks kontemporer dari periode penafsir, di mana pola tersebut berpengaruh terhadap makna yang dihasilkan. Tesis ini juga mengajukan bukti bahwa pada masa kini gagasan penolong yang sepadan dipahami dalam paradigma perkawinan, khususnya di lingkungan warga GKJ Gondokusuman – Yogyakarta, di mana pemahaman tersebut merupakan bagian dari sejarah penafsiran terhadap kisah Adam dan Hawa. Melalui kajian pustaka dan penelitian survei terhadap warga GKJ Gondokusuman, penulis mengonstruksi pemahaman perkawinan berdasarkan makna penolong yang sepadan.
Item Type: | Student paper (Thesis (S2)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Penolong yang sepadan, Sejarah penafsiran Adam dan Hawa, GKJ Gondokusuman, Perkawinan |
Subjects: | B Filsafat. Psikologi. Agama > Agama B Filsafat. Psikologi. Agama > Teologi Praktis |
Divisions: | Fakultas Teologi > Magister Filsafat Keilahian |
Depositing User: | Musti Kuardayani, A. Ma. Pust., ST |
Date Deposited: | 26 Sep 2022 03:55 |
Last Modified: | 26 Sep 2022 03:56 |
URI: | http://katalog.ukdw.ac.id/id/eprint/7200 |
Actions (login required)
View Item |