PERANCANGAN BANK SAMPAH TERPADU DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR EKOLOGI DI KELURAHAN MAGUWOHARJO

Ringga Jalu Haksama (2022) PERANCANGAN BANK SAMPAH TERPADU DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR EKOLOGI DI KELURAHAN MAGUWOHARJO. Final Year Projects (S1) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

	Text (Skripsi Arsitektur) 61170234_bab1_daftarpustaka.pdf Download (12MB)
	Text (Skripsi Arsitektur) 61170234_bab2_sd_lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (15MB) | Request a copy

Abstract

Pada kehidupan sehari-hari kita sebagai manusia, sampah adalah salah satu residu atau sisa dari segala kegiatan yang kita lakukan baik secara metabolisme maupun secara kehidupan sosial, ekonomi dan budaya. Dewasa ini tidak sedikit orang yang merasa bahwa sampah sama sekali tidak memiliki nilai dan menjadi hal yang sangat dihindari baik karena visualnya yang memberi kesan kotor, aromanya yang tidak sedap maupun karena asumsi bahwa sampah adalah tempat dimana segala bakteri dan mikroba penyebab penyakit terakumulasi. Beberapa kalangan masyarakat sudah memiliki kesadaran lebih tentang pengelolaan sampah baik secara mikro pada lingkup rumah tangga maupun secara kawasan yang lebih besar. Kesadaran masyarakat tentang pengelolaan sampah ini seharusnya mulai digalakkan kepada semua kalangan. Salah satu wujud dari upaya tersebut adalah dengan adanya bank sampah dimana sampah yang sudah diseleksi dan dipisahkan oleh masyarakat dapat dikumpulkan dan menjadi rekening tabungan yang dapat dicairkan menjadi uang tunai. Pembangunan bank sampah menjadi salah satu hal yang penting di kawasan permukiman dimana produksi sampah rumah tangga yang dihasilkan berbanding lurus dengan kepadatan suatu kawasan dan masyarakat sekitar dapat ikut serta menumbuhkan kesadaran tentang pengelolaan sampah, pengurangan volume sampah yang disalurkan ke TPA (Tempat Pembuangan Akhir), wadah kreasi masyarakat dalam mendaur ulang sampah menjadi produk bernilai jual tinggi dan sebagai tambahan maupun sumber mata pencaharian utama masyarakat. Dampak akhirnya masyarakat lebih teredukasi dengan pengelolaan lingkungan, adanya tambahan mata pencaharian masyarakat, meningkatnya kreativitas masyarakat, berkurangnya volume sampah yang dibuang ke TPA dan pada akhirnya kelestarian lingkungan akan lebih terjaga.

Actions (login required)

View Item