GEDUNG PENGADILAN NEGERI KELAS II TORAJA UTARA DENGAN PENDEKATAN EFISIENSI ENERGI

Abraham Seru (2022) GEDUNG PENGADILAN NEGERI KELAS II TORAJA UTARA DENGAN PENDEKATAN EFISIENSI ENERGI. Final Year Projects (S1) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

[img] Text (Skripsi Arsitektur)
61170191_bab1-daftarpustaka.pdf

Download (9MB)
[img] Text (Skripsi Arsitektur)
61170191_bab2_sd_lampiran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (21MB) | Request a copy

Abstract

Kabupaten Toraja Utara adalah salah satu kabupaten yang berlokasi di provinsi Sulawesi Selatan dan merupakan hasil pemekaran dari kabupaten Tana Toraja pada tahun 2008. Sebagai salah satu kabupaten yang masih baru, pemerintah telah berupaya dalam mengadakan berbagai fasilitas layanan publik untuk memenuhi tujuan pokok dari pemekaran daerah yakni agar pelayanan publik oleh pemerintah dapat menjangkau masyarakat luas. Meskipun demikian, salah satu fasilitas layanan publik yang belum ada di Toraja Utara yakni Pengadilan Negeri sebagai media masyarakan mendapatkan pelayanan di bidang hukum. Hingga saat ini, Pengadilan Negeri Tana Toraja masih menjadi media masyarakat Toraja Utara untuk mengajukan suatu perkara. Namun, hal ini bertentangan dengan aturan mengenai suatu Pengadilan Negeri yang seharusnya hanya memiliki 1 wilayah yuridiksi/hukum yakni mencakup 1 kabupaten saja. Selain itu, peningkatan kasus yang ditangani Pengadilan Negeri Tana Toraja sudah melebihi batas jumlah kasus yang ditangani oleh sebuah Pengadilan Negeri. Oleh karena itu, keberadaan suatu Pengadilan Negeri di Toraja Utara sangat dibutuhkan guna mencapai tujuan pelayanan hukum yang merata serta memenuhi aturan-aturan mengenai Pengadilan Negeri. Pengadilan Negeri sebagai bangunan pemerintah, memiliki kedudukan di ibukota kabupaten yang mana dalam kasus ini sendiri berlokasi di Rantepao sebagai ibukota kabupaten Toraja Utara. Perancangannya pun tidak lepas dari konteks lokal dimana bangunan ini mengadopsi sistem zonasi peradilan adat Toraja dalam merancang zonasi ruang-ruangnya. Selain itu, bangunan tongkonan sebagai salah satu wajah Toraja turut ikut serta memberi identitas pada rancangan bangunan ini. Perancangan gedung Pengadilan Negeri ini menggunakan pendekatan efisiensi energi yang berfokus pada pemanfaatan potensi-potensi lingkungan pada lokasi perancangan, serta pemanfaatan energi alternatif yang dapat diolah menjadi suatu sumber energi terbarukan bagi bangunan, sehingga tidak menimbulkan intervensi bangunan terhadap lingkungan alam, serta menciptakan hubungan timbal balik positif antara arsitektur, alam, dan manusia. Strategi ini di realisasikan melalui desain pasif bangunan, penataan massa bangunan, serta memanfaatkan cahaya matahari sebagai sumber energi. Hal ini menjadikan bangunan ini bukan sekedar menjadi bangunan fungsional sebagai wadah aktifitas masyarakat, tetapi juga menjaga keberlangsungan lingkungan alam.

Item Type: Student paper (Final Year Projects (S1))
Uncontrolled Keywords: Toraja Utara, Rantepao, Pengadilan Negeri, Efisiensi Energi
Subjects: H Ilmu Sosial > Sosiologi
N Seni Rupa > Arsitektur
Divisions: Fakultas Arsitektur dan Desain > Prodi Arsitektur
Depositing User: Admin Repository
Date Deposited: 16 Sep 2022 01:28
Last Modified: 16 Sep 2022 01:28
URI: http://katalog.ukdw.ac.id/id/eprint/7125

Actions (login required)

View Item View Item