PERANCANGAN SEKOLAH MENENGAH ATAS BERPOLA ASRAMA (BOARDING SCHOOL) DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR BIOKLIMATIK DI OKSIBIL KABUPATEN PEGUNUNGAN BINTANG

WIlem Hipka (2022) PERANCANGAN SEKOLAH MENENGAH ATAS BERPOLA ASRAMA (BOARDING SCHOOL) DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR BIOKLIMATIK DI OKSIBIL KABUPATEN PEGUNUNGAN BINTANG. Final Year Projects (S1) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

[img] Text (Skripsi Arsitektur)
61150078_bab1_daftarpustaka.pdf

Download (16MB)
[img] Text (Skripsi Arsitektur)
61150078_bab2_sd_lampiran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (24MB) | Request a copy

Abstract

Kabupaten Pegunungan Bintang merupakan salah satu Kabupaten di Pegunungan Jayawijaya yang berbatasan langsung dengan Negara Papua Nugini. 90% wilayahnya terletak di dataran tinggi pegunungan dengan ketinggian 400 s.d. 4.000 meter dpl. Merupakan salah satu daerah yang termasuk dalam kategori Daerah 3T (Terdepan, Terpencil dan Tertinggal) di Indonesia. Menjadikan kabupaten ini jauh dari akases Pendidkan, Kesehatan dan Insprastruktur yang layak. Dengan kondisi wilayah gegrafis dan aksesibilitas yang terbatas menyebabkan tidak terjadinya pemerataan pembangunan pendidikan terlebih penyediaan sarana dan prasarana sekolah. Hal tersebut mempengaruh indeks pembangunan sumberdaya manusia Pegunungan Bintang berda di urutan ke 27 dari 29 kota dan kabupaten di Provinsi Papua. Sekolah Menengah Atas Berpola Asrama (Boarding School) menjadi solusi alternatif untuk mendekatkan siswa yang berasal dari pedalaman Pegunungan Bintang untuk dapat melanjutkan ke jenjang Sekolah Menengah atas di Oksibil ibu kota kabupaten yang memiliki fasilitas yang memadai. Sekolah ini juga dihadirkan untuk mengurangi siswa-siswi yang datang dari pedalam lalu menumpang di rumah warga kota atau keluarga terdekat yang pada dasarnya siswa-siswi akan menghabiskan waktu belajar mereka dengan membantu pekerjaan rumah para pemilik rumah. Perancangan Sekolah Menengah Atas Berpola Asrama (Boarding School) ini menggunakan pendekatan arsitktur Bioklimatik yang mana pada prinsipnya bangunan yang dirancang dapat merespon iklim, topografi, budaya dan lingkungan sekitar denan konsep pasif desain untuk dapat menghemat energi bangunan. Sehingga pada perancangan ini merspon iklm lokal yang minim penyinaran matahari karena kota oksibil berada di daera pegunungan sehingga hal itu menjadi tantangan dalam dalam mendesain. Dalam perancangan ini juga merespon budaya lokal dengan mengadopsi bentukan bangunan tradisiona Ngalum Ok (Ap Iwol) sebagai bentukan dasar bangunan dilengkapi dengan bukaan-bukaan ornament bernuansa adat Ngalum Ok. Pada perancangan ini juga menghadirkan are bekebun sebagai upaya merspon tradisi masyarakat pedalaman yang terbiasa dengan aktivitas berburu dan berkebun. Dilengakpi dengan pembangkit listrik tenaga surya sebagi respon terhadap kekurangan sumber energi yang ada di kota oksibil juga sebagai bagian dari penghematan energi bangunan. Kata Kunci : Sekolah berpola Asrama, Perncangan Sekolah, Budaya Ngalum, Arsitektur Bioklimatik, Oksibil Papua

Item Type: Student paper (Final Year Projects (S1))
Uncontrolled Keywords: Sekolah berpola Asrama, Perncangan Sekolah, Budaya Ngalum, Arsitektur Bioklimatik, Oksibil Papua
Subjects: L Pendidikan > Pendidikan (Umum)
N Seni Rupa > Arsitektur
Divisions: Fakultas Arsitektur dan Desain > Prodi Arsitektur
Depositing User: Admin Repository
Date Deposited: 09 Sep 2022 04:50
Last Modified: 09 Sep 2022 04:50
URI: http://katalog.ukdw.ac.id/id/eprint/7079

Actions (login required)

View Item View Item