MENIMBANG PENDERITAAN: MENDIALOGKAN FALSAFAH YIN-YANG MENURUT TAOISME DAN TEOLOGI PROSES DALAM MEREFLEKSIKAN REALITAS PENDERITAAN

Mathias Anderson Deo Putra Ie (2022) MENIMBANG PENDERITAAN: MENDIALOGKAN FALSAFAH YIN-YANG MENURUT TAOISME DAN TEOLOGI PROSES DALAM MEREFLEKSIKAN REALITAS PENDERITAAN. Final Year Projects (S1) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

	Text (Skripsi Teologi) 01170111_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf Download (1MB)
	Text (Skripsi Teologi) 01170111_bab2 sd bab4_lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Penderitaan adalah sebuah keniscayaan dalam kehidupan umat manusia. Pemaknaan terhadap realitas penderitaan adalah sesuatu yang telah direfleksikan oleh manusia dari masa ke masa. Dengan melihat penderitaan dari kacamata falsafah Yin-Yang menurut Taoisme, maka penderitaan adalah satu sisi realitas yang tidak bisa dilepaskan keterkaitannya dengan kebahagiaan. Kenyataan akan penderitaan adalah justru mempertegas keberadaan dari realitas kebahagiaan. Penderitaan menurut Teologi Proses adalah sebuah peristiwa yang dihasilkan oleh relasi antar satuan aktual yang memberikan kontribusi dan saling mempengaruhi. Penderitaan tidak bisa dilihat sebagai sesuatu yang sifatnya permanen atau pun sebagai sesuatu yang menjadi akhir dari realitas. Baik falsafah Yin-Yang maupun Teologi Proses sama-sama memberikan perspektif yang utuh terhadap kenyataan kehidupan. Sehingga, seharusnya manusia tidak terlalu tenggelam di lembah derita, tetapi mampu melihat potensi-potensi peristiwa lain yang lebih mengarah kepada kebahagiaan kehidupan. Berbagai peristiwa adalah bagian dari siklus perputaran energi Yin-Yang dan juga bukti alam semesta yang tidak diam dan statis melainkan nyata dalam perputaran proses sebagai sesuatu yang fundamental.

Actions (login required)

View Item