Rumah Teh Berbasis Edu-Wisata di Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu dengan Pendekatan Efisiensi Energi

61170223, Cristin Romega Manalu (2022) Rumah Teh Berbasis Edu-Wisata di Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu dengan Pendekatan Efisiensi Energi. Final Year Projects (S1) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

	Text (Skripsi Arsitektur) 61170223_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf Download (11MB)
	Text (Skripsi Arsitektur) 61170223_bab2-sd-bab4_lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (18MB) | Request a copy

Abstract

Kabupaten Kepahiang merupakan salah satu daerah yang terletak di Provinsi Bengkulu yang memiliki sumber daya alam yang melimpah baik itu dari segi flora maupun fauna. Hasil alam yang dihasilkan dominan pada area perkebunan khususnya komoditi kopi dan teh yang memiliki luas perkebunan paling besar didaerah ini. Melimpahnya hasil perkebunan khususnya komoditi teh berbanding terbalik dengan hasil produk olahan yang dihasilkan khas daerah Kepahiang, kurangnya ruang untuk mengolah teh mengakibatkan masyarakat Kabupaten Kepahiang hanya dapat mengeksport bahan mentah teh dengan harga yang murah kekota-kota sekitar. Pada tahun 2019 jumlah penduduk miskin di Kabupaten Kepahiang meningkat 0,34 % (BPS) dengan jumlah angka pengganguran yang relatif tinggi. Area perkebunan teh yang indah pada area ini juga sering kali dikunjungi oleh wisatawan yang ingin berlibur dan bersantai sambil menikmati pemandangan hamparan perkebunan teh. Sehingga pentingnya fasilitas untuk mengolah hasil perkebunan teh hingga menjadi produk jadi yang dapat langsung dipasarkan dengan estimasi harga yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan produk mentah. Tempat pengolahan ini juga dapat dihubungkan dengan fasilitas wisata berbasis edukasi yang dapat menarik banyak wisatawan berkunjung kearea ini, sehingga fasilitas ini dapat dikembangkan menjadi pariwisata berkelanjutan serta dapat meningkatkan perekonomian masyarakat setempat. Dalam perancangan fasilitas pengolahan teh berbasis wisata edukasi, sangat erat kaitannya dengan kondisi kawasan sekitar yang merupakan perkebunan teh. Kebutuhan energi dalam fasilitas ini cukup besar dari kenyamanan pengguna hingga dalam proses pengolahan teh yang menggunakan mesin, sehingga dibutuhkan strategi desain yang tepat untuk menghemat dan memanfaatkan energi untuk keperluan lainnya. Pendekatan efisiensi energi dapat menjadi solusi dalam permasalahan ini dimana pendekatan ini mampu mengefisiensi penggunaan energi dengan melakukan pengolahan manajemen energi melalui konsep passive design yang dioptimalkan dari pencahayaan dan penghawaan alami dalam bangunan. Hal tersebut dapat direspon dengan orientasi bangunan, letak bukaan, pemilihan material, jenis atap yang digunakan, dll sehingga pengguna dalam bangunan baik itu karyawan pengelola maupun wisatawan nyaman berada dalam bangunan.

Actions (login required)

View Item