PENGARUH TATA KOTA KOLONIAL ABAD 20 TERHADAP PERKEMBANGAN KOTA MAGELANG ABAD 21

63170013, Febriatmo Teguh Prakoso (2022) PENGARUH TATA KOTA KOLONIAL ABAD 20 TERHADAP PERKEMBANGAN KOTA MAGELANG ABAD 21. Thesis (S2) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

	Text (Tesis Magister Arsitektur) 63170013_bab1_bab5_daftar pustaka.pdf Download (5MB)
	Text (Tesis Magister Arsitektur) 63170013_bab2 s.d bab4_lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (22MB) | Request a copy

Abstract

Perubahan tata kota tidak pernah lepas dari pengaruh siapa yang mendiami maupun siapa pengelolanya. Tata kota yang baik menjadi salah satu kunci perkembangan sebuah wilayah. Pada awal abad 20 Magelang menjadi sebuah kota yang mulai ditata oleh pemerintah kolonial Belanda yang berkuasa pada waktu itu. Lebih spesifik dalam pengelolaannya pada permulaan abad 20 Magelang banyak dibangun perumahan beserta fasilitasnya untuk militer atau tentara Belanda. Kota Magelang terus mengalami perubahan, hingga saat ini diabad 21. Letak kota Magelang yang strategis, udara yang nyaman serta pemandangannya yang indah menjadikan salah satu alasan Belanda untuk menata kota Magelang dan membangun pusat pelatihan Militernya. Penelitian ini memakai metode deskriptif kualititatif. Pengertian metode penelitian deskriptif adalah sebuah metode penelitian dengan cara menyelidiki gambaran subjek atau objek yang berupa orang, lembaga, masyarakat dan yang lainnya. Dalam metode penelitian deskriptif ini hal yang dilakukan adalah mendeskripsikan peristiwa maupun kejadian secara objektif. Kesimpulan dari penelitian ini adalah perlunya kolaborasi yang lebih kerap didalam menjalankan penataan perencanaan kota untuk menjadikan Kota Magelang yang lebih. Sinergi berbagai institusi dalam merencanakan perkembangan kota akan membuat pembangunan lebih selaras dalam menjadikan Kota Magelang yang maju dan berkembang.

Actions (login required)

View Item