STRATEGI PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN BERBASIS MITIGASI BENCANA BANJIR STUDI KASUS: LINGKUNGAN PERMUKIMAN DI DAERAH HUDI LARAN, DILI, TIMOR LESTE

63160004, Elizino Ferreira (2022) STRATEGI PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN BERBASIS MITIGASI BENCANA BANJIR STUDI KASUS: LINGKUNGAN PERMUKIMAN DI DAERAH HUDI LARAN, DILI, TIMOR LESTE. Thesis (S2) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

	Text (Tesis Arsitektur) 63160004_bab1_bab5_daftar pustaka.pdf Download (1MB)
	Text (Tesis Arsitektur) 63160004_bab2 s.d bab4_lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (13MB) | Request a copy

Abstract

Secara geografis letak wilayah Hudi Laran Lingkungan permukimannya berada pada wilayah rawan bencana banjir karena keberadaannya di bawah permukaan jalan raya, sehingga memerlukan strategi penataan ruang berbasis mitigasi bencana sebagai upaya keselamatan dan kenyamanan masyarakat setempat. Daerah Hudi Laran sudah menjadi langganan banjir pada saat musin hujan karena topografinya datar dan cekung maka limpasan air dari bukit akan mengalirkan air ke tempat yang lebih rendah. Faktor penyebab utama banjir adalah saluran yang menerima aliran air mengalami kerusakan dan tertutup oleh tanah serta tata guna lahan yang tidak teratur. Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, kuesioner dan dokumentasi yang dilakukan secara langsung oleh peneliti, untuk pengolahan data dibutuhkan data yang didapatkan melalui hasil wawancara terhadap responden. Hasil analisa yang diolah menggunakan metode analisa kualitatif dan ditampilkan dalam bentuk diagram yang akan menjelaskan hasil dari wawancara terhadap responden. Kemudian diolah data hasil analisa dilakukan dengan cara merangkum hasil wawancara lalu ditampilkan dalam bentuk paragraf. Berdasarkan hasil data analisis maka kesimpulannya adalah faktor utama penyebab banjir yaitu curah hujan yang tinggi dan rusaknya saluran ke drainase utama/primer yang menyebabkan banjir dengan intensitas ketinggian permukaan air rata-rata 50-70 cm dan paling tinggi 70-100cm. Partisipasi masyarakat dalam membersihkan saluran yang telah dibangun pemerintah sangat diharapkan agar menekan bencana banjir lebih kecil.

Actions (login required)

View Item