Spiritualitas “Menjadi Seperti Anak Kecil” dalam Matius 18: 1-11 dan Implikasinya bagi Pengembangan Spiritualitas Tunas Remaja di Komisi Anak GKMI Semarang

51190029, Lina (2022) Spiritualitas “Menjadi Seperti Anak Kecil” dalam Matius 18: 1-11 dan Implikasinya bagi Pengembangan Spiritualitas Tunas Remaja di Komisi Anak GKMI Semarang. Masters thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

[img] Text (Magister Kajian Konflik dan Perdamaian)
51190029_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf

Download (1MB)
[img] Text (Magister Kajian Konflik dan Perdamaian)
51190029_bab2-sd-bab4_lampiran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Dunia remaja masa kini, apalagi jika kita berbicara mengenai Generasi Z, dipenuhi pergumulan yang nyata. Sayangnya, di sisi lain Gereja, terkhusus Gereja Kristen Muria Indondesia (GKMI) dan komunitas Mennonite secara luas belum merumuskan pengembangan spiritualitas remaja secara serius. Menyadari hal ini, penulis berupaya merumuskan biblical spirituality “menjadi seperti anak kecil” melalui penggalian teks Matius 18: 1-11 dengan metode historis-kritis dan merancang pengembangan spiritualitas remaja dengan memperhatikan sisi psikologis remaja serta karakteristik dan kebutuhan Generasi Z untuk diaplikasikan dalam konteks pelayanan penulis di GKMI, khususnya di Tunas Remaja Komisi Anak “Imanuel” GKMI Semarang. Dari penggalian Matius 18: 1-11 dengan metode historis-kritis dan pendalaman beberapa pengertian spiritualitas, penulis berkesimpulan bahwa maka biblical spirituality “menjadi seperti anak kecil” adalah perjumpaan secara pribadi dengan pribadi Yesus Kristus, yang kemudian memiliki daya atau kekuatan yang menggerakkan dan memotivasi seseorang untuk menjalani way of life, jalan, cara atau gaya hidup merendahkan diri; hidup dalam pertobatan; menghidupi jalan kemuridan; berbela rasa terhadap mereka yang terhisap, tertindas, dan termarjinalkan; serta tidak bias dalam pengajaran. Generasi Z memiliki bentuk dan ekspresi spiritualitas yang berbeda dengan generasi-generasi di atas mereka. Dan dengan demikian Generasi Z memerlukan pendekatan khusus di dalam pembinaan, mentoring, atau discipleship mereka. Penulis mencoba merumuskan lima poin utama spiritualitas “menjadi seperti anak kecil” sebagai pengembangan spiritualitas Generasi Z, yaitu dengan memberi jawab secara langsung atas kebutuhan Generasi Z. Penulis kemudian merancang pengembangan spiritualitas Generasi Z melalui spiritualitas “menjadi seperti anak kecil” dalam konteks pelayanan penulis di GKMI Semarang. Pengembangan spiritualitas ini membantu remaja menerima dan mengatasi perubahan-perubahan yang dialaminya di masa remaja, melibatkan teknologi digital, disampaikan dalam materi-materi yang fleksibel dan menjawab kebutuhan Generasi Z, dirancang dengan melibatkan mereka di dalamnya, disertai penerapan pelbagai disiplin rohani dalam penerapannya.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Eksegesa Matius 18: 1-11, spiritualitas Kristen, pengembangan spiritualitas remaja, Generasi Z, GKMI
Subjects: B Filsafat. Psikologi. Agama > BR Kekristenan
Divisions: Fakultas Teologi > Magister Kajian Konflik dan Perdamaian
Depositing User: Dhian Saraswati
Date Deposited: 28 Apr 2022 03:31
Last Modified: 29 Apr 2022 02:48
URI: http://katalog.ukdw.ac.id/id/eprint/6778

Actions (login required)

View Item View Item