41170209, Valentino Yohanes Buriko (2021) PERBANDINGAN TINGKAT NYERI PADA PENGGUNAAN ANALGETIK DEXKETOPROFEN DENGAN KETOROLAC PADA PASIEN PASCA SECTIO CESAREA DI RSU GRIYA MAHARDHIKA YOGYAKARTA. Final Year Projects (S1) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.
Text (Skripsi Kedokteran)
41170209_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf Download (1MB) |
|
Text (Skripsi Kedokteran)
41170209_bab2 sd bab4_lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Latar Belakang: Nyeri merupakan suatu pengalaman subjektif suatu individu yang tidak menyenangkan. Sectio cesarea merupakan suatu jenis persalinan yang dilakukan dengan insisi pada bagian abdominal dan uterus yang proses pembedahannya akan mengakibatkan nyeri pada ibu hamil. Penanganan nyeri yang kurang adekuat pasca operasi dapat mempengaruhi morbiditas dari pasien. Visual Analogue Scale dapat digunakan untuk mengukur nyeri, baik dalam peringanan atau pun keparahan nyeri. Pengobatan yang dapat dilakukan untuk peringanan nyeri salah satunya dengan obat antiinflamatorik non steroid antara lain Dexketoprofen atau Ketorolac. Kedua obat ini bersifat sama dalam memiliki efek analgetik, namun keduanya masih memiliki perbedaan yaitu pada efek samping, efisiensi harga, serta potensi dalam menghambat enzim jalannya enzim COX-1 dan COX-2. Tujuan: Mengetahui apakah terdapat perbedaan secara signifikan pada skor Visual Analogue Scale pasien jika membandingkan efek dari analgetik Dexketoprofen dengan Ketorolac. Metode: Menggunakan metode observasional analitik dengan pendekatan waktu potong lintang. Data penelitian merupakan data sekunder yaitu rekam medis dari pasien pasca sectio cesarea yang diterapi menggunakan Dexketoprofen dan Ketorolac dengan pemberian pada sesaat, 1 jam, 4 jam, serta 8 jam setelah prosesi sectio cesarea dengan sampel minimal 30 pada masing-masing kelompok uji. Hasil: Terdapat penurunan tingkat nyeri terhadap kedua obat selama empat periode pemberian dosis. Namun, penurunan lebih besar didapatkan pada kelompok Ketorolac. Independent T-test pada jam ke-0, ke-1, ke-4, ke-8 (p=0,822, p=0,193, p=0,249, p=0,459) memberikan hasil tidak berbeda signifikan antara kedua kelompok uji. Kesimpulan: Tingkat nyeri (Skor VAS) pada pasien kelompok Ketorolac lebih kecil dibandingkan dengan pasien kelompok Dexketoprofen. Namun, pada hasil uji statistik, tingkat nyeri pada jam ke-0, jam ke-1, jam ke-4, dan jam ke-8 tidak memiliki perbedaan signifikan antara kedua kelompok tersebut.
Item Type: | Student paper (Final Year Projects (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | ogue Scale, analgetik, dexketoprofen, ketorolac, sectio cesarea. |
Subjects: | R Kedokteran. Medis > Kedokteran (Umum) R Kedokteran. Medis > Ginekologi dan Kebidanan R Kedokteran. Medis > Terapi. Farmakologi |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Prodi Kedokteran |
Depositing User: | Jessica Dipta Novyana, A.Md |
Date Deposited: | 31 Mar 2022 08:13 |
Last Modified: | 31 Mar 2022 08:13 |
URI: | http://katalog.ukdw.ac.id/id/eprint/6741 |
Actions (login required)
View Item |