41170170, Daniel Eka Raenata (2021) FAKTOR RISIKO KEJADIAN ARITMIA VENTRIKULAR PADA PASIEN ST-SEGMEN ELEVASI MIOKARD INFARK (STEMI) YANG DIRAWAT INAP DI RS BETHESDA YOGYAKARTA. Final Year Projects (S1) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.
Text (Skripsi Kedokteran)
41170170_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf Download (2MB) |
|
Text (Skripsi Kedokteran)
41170170_bab2 sd bab4_lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (5MB) | Request a copy |
Abstract
Latar Belakang : ST-Segmen Elevasi Miokard Infark (STEMI) merupakan suatu kondisi klinis Sindrom Koroner Akut (SKA) yang menunjukkan adanya oklusi total koroner sehingga terjadi infark miokard. Salah satu komplikasi STEMI berupa aritmia. Aritmia ventrikular merupakan bentuk abnormalitas detak jantung akibat gangguan elektrofisiologis pada ventrikel dan merupakan suatu kegawatdaruratan. Di Indonesia tidak ada data kejadian aritmia ventrikular pada STEMI. Kejadian aritmia ventrikular dikaitkan pada 80% penyebab kematian jantung mendadak. Mengetahui faktor risiko kejadian aritmia ventrikular pada STEMI menjadi penting dengan melihat tingginya mortalitas akibat aritmia ventrikular. Tujuan Penelitian : Mengetahui faktor risiko yang menyebabkan terjadinya aritmia ventrikular pada pasien STEMI yang dirawat inap di RS Bethesda Yogyakarta. Metode dan Subyek Penelitian : Jenis penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan desain penelitian kasus kontrol. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini berupa purposive sampling. Populasi penelitian adalah semua pasien STEMI dengan/tanpa aritmia ventrikular yang dirawat inap di RS Bethesda Yogyakarta pada tahun 2016-2020. Total sampel sebanyak 60 subyek yang terbagi menjadi 30 subyek STEMI dengan aritmia ventrikular (kelompok kasus) dan 30 subyek STEMI tanpa aritmia ventrikular (kelompok kontrol). Data dianalisa dengan menggunakan chi square dan signifikan bila nilai p<0,05. Hasil Penelitian : Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel yang memiliki hubungan signifikan terhadap kejadian aritmia ventrikular adalah hiperglikemia (p=0,032; OR=3,286; CI=1,085-9,952). Sedangkan variabel lainnya yakni usia (p=0,273; OR=0,545; CI=0,183-1,623), hipertensi (p=0,297; OR=0,579; CI=0,206-1,624), abnormalitas profil lipid (p=1,000; OR=1,000; CI=0,226-4,431) dan lokasi infark (p=0,240) tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan kejadian aritmia ventrikular. Kesimpulan : Hiperglikemia secara signifikan merupakan risiko kejadian aritmia ventrikular pada STEMI yang dirawat inap di RS Bethesda Yogyakarta.
Item Type: | Student paper (Final Year Projects (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Aritmia Ventrikular, STEMI, SKA, Faktor Risiko, Hiperglikemia. |
Subjects: | R Kedokteran. Medis > Kedokteran (Umum) R Kedokteran. Medis > Kedokteran Internal > Ilmu Syaraf. Psikiatri Biologis. Psikiatri Syaraf |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Prodi Kedokteran |
Depositing User: | Jessica Dipta Novyana, A.Md |
Date Deposited: | 30 Mar 2022 05:28 |
Last Modified: | 30 Mar 2022 05:28 |
URI: | http://katalog.ukdw.ac.id/id/eprint/6714 |
Actions (login required)
View Item |