MENGAKARKAN BUDAYA DAMAI KEPADA SISWA SISWI SMP PANGUDI LUHUR 1 YOGYAKARTA

54160001, Adolfus Suratmo Atmomartaya (2019) MENGAKARKAN BUDAYA DAMAI KEPADA SISWA SISWI SMP PANGUDI LUHUR 1 YOGYAKARTA. Thesis (S2) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

[img] Text (Tesis Kajian Konflik dan Perdamaian)
54160001_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf

Download (742kB)
[img] Text (Tesis Kajian Konflik dan Perdamaian)
54160001_bab2-sd-bab4_lampiran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Dalam konteks masyarakat plural dan multikultur mengakarkan budaya damai menjadi kebutuhan mendesak karena dalam kondisi demikian potensi konflik yang dipicu oleh perbedaan agama maupun kebudayaan tak mudah dihindari. Permasalahan sederhana yang dipicu oleh sensitivitas tinggi potensial membuat konflik meluas. Demikianlah yang disadari oleh SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta, sebuah lembaga pendidikan berbasis keagamaan Katolik yang membuka diri dan menerima siswa dari berbagai agama untuk menempuh pendidikan di sekolah tersebut. Budaya damai tidak hanya berarti tiadanya kekerasan, tetapi mencakup totalitas hidup yang dibangun atas dasar nilai-nilai moral etis dan keluhuran budaya sebagai warisan bangsa yang mesti dilestarikan. Dalam penelitian yang penyusun lakukan, mengakarkan budaya damai mesti memperhitungkan karakteristik siswa yang notabene adalah kelompok remaja, adolesen yang sedang mengalami krisis identitas. Sejak awal para siswa dan orangtua/wali murid sudah membuat kesepakatan untuk menerima regulasi sekolah. Penerimaan secara sukarela yang ditopang dengan komitmen dan konsistensi akan mengarahkan para siswa pada perdamaian yang berjangka panjang. Mengembangkan budaya damai melalui pendidikan dengan memberikan sebanyak mungkin pengalaman melalui kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler, kegiatan-kegiatan lintas iman, dan diintegrasikan dalam kurikulum sekolah sehingga berdaya ubah bagi semua elemen sekolah. Penyelesaian konflik-konflik menggunakan pendekatan yang menghargai semua pihak sehingga berdampak bagi perwujudan perdamaian yang berjangka panjang. Mengakarkan budaya damai adalah proses jangka panjang maka sekolah perlu membangun sinergi dengan banyak pihak supaya budaya damai yang tumbuh dalam diri para siswa makin berkembang dan mengakar kuat dalam kehidupan mereka selanjutnya.

Item Type: Student paper (Thesis (S2))
Uncontrolled Keywords: Budaya Damai, Potensi Konflik, Komunitas Damai, Totalitas Hidup, Kesepakatan, Regulasi Sekolah, Perdamaian, Pengalaman, Sinergi.
Subjects: B Filsafat. Psikologi. Agama > Filsafat (Umum)
H Ilmu Sosial > Komunitas. Kelas. Ras
Divisions: Fakultas Teologi > Magister Kajian Konflik dan Perdamaian
Depositing User: ms priska lim
Date Deposited: 09 Jul 2020 03:06
Last Modified: 11 Jun 2021 04:45
URI: http://katalog.ukdw.ac.id/id/eprint/671

Actions (login required)

View Item View Item