FAKTOR RISIKO KEJADIAN SINDROM OVARIUM POLIKISTIK DI RUMAH SAKIT BETHESDA YOGYAKARTA

41170153, Youlla Anjelina (2021) FAKTOR RISIKO KEJADIAN SINDROM OVARIUM POLIKISTIK DI RUMAH SAKIT BETHESDA YOGYAKARTA. Final Year Projects (S1) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

[img] Text (Skripsi Kedokteran)
41170153_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf

Download (1MB)
[img] Text (Skripsi Kedokteran)
41170153_bab2 sd bab4_lampiran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Latar Belakang: Sindrom Ovarium Polikistik (SOPK) adalah gangguan hormon yang mempengaruhi kerja ovarium. SOPK telah dialami oleh 116 juta wanita di dunia dengan angka kejadian sebesar 4,5% pada wanita usia reproduktif di Indonesia. SOPK dapat menurunkan kualitas hidup penderitanya karena dapat menyebabkan infertilitas. Kejadian SOPK disebabkan karena adanya kelainan multigenik yang kompleks dengan pengaruh faktor keturunan dan lingkungan termasuk faktor diet dan gaya hidup. Tujuan: Untuk mengetahui apakah usia menarke terlambat, diabetes melitus, kegemukan dan riwayat keluarga merupakan faktor risiko kejadian Sindrom Ovarium Polikistik di Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik non eksperimental dengan desain penelitian kohort retrospektif. Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa rekam medis dengan teknik pengambilan sampel menggunakan metode consecutive sampling. Data dianalisis dengan menggunakan uji chi square dan signifikan jika nilai p < 0,05. Populasi pada penelitian ini yaitu semua pasien yang didiagnosis SOPK di Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta dari tahun 2017-2020. Hasil: Sampel berjumlah 100 yang terbagi menjadi 50 pasien sebagai kelompok kasus (SOPK) dan 50 pasien sebagai kelompok kontrol (pasien dengan gangguan menstruasi namun tidak didiagnosis SOPK). Berdasarkan analisis bivariat dengan uji chi square didapatkan faktor risiko kejadian SOPK adalah kegemukan (p = 0,002; RR = 2,026), sedangkan usia menarke terlambat (p = 0,695; RR = 1,155) dan diabetes melitus (p = 0,646; RR = 1,213) bukan merupakan faktor risiko kejadian SOPK. Namun, tidak dapat diketahui hubungan riwayat keluarga dengan faktor risiko kejadian SOPK di RS Bethesda Yogyakarta karena tidak tersedianya data. Kesimpulan: Kegemukan merupakan faktor risiko kejadian SOPK di Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta, sedangkan usia menarke terlambat (&#8805; 16 tahun) dan diabetes melitus bukan merupakan faktor risiko kejadian SOPK di Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta.

Item Type: Student paper (Final Year Projects (S1))
Uncontrolled Keywords: Sindrom Ovarium Polikistik, Faktor Risiko, Usia Menarke Terlambat, Diabetes melitus, Kegemukan
Subjects: R Kedokteran. Medis > Kedokteran (Umum)
R Kedokteran. Medis > Ginekologi dan Kebidanan
Divisions: Fakultas Kedokteran > Prodi Kedokteran
Depositing User: Jessica Dipta Novyana, A.Md
Date Deposited: 30 Mar 2022 02:52
Last Modified: 30 Mar 2022 02:52
URI: http://katalog.ukdw.ac.id/id/eprint/6704

Actions (login required)

View Item View Item