41170148, Maxima Aditya Prabowo (2021) HUBUNGAN DIABETES MELLITUS TIDAK TERKONTROL DENGAN KADAR UREUM KREATININ PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS TIPE-2 DI RS BETHESDA YOGYAKARTA. Final Year Projects (S1) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.
Text (Skripsi Kedokteran)
41170148_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf Download (1MB) |
|
Text (Skripsi Kedokteran)
41170148_bab2 sd bab4_lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy |
Abstract
Latar Belakang: Diabetes mellitus (DM) merupakan sekelompok gangguan metabolik dengan karakteristik timbulnya hiperglikemia, ditandai dengan adanya gangguan metabolism karbohidrat, lemak, dan protein. Hal ini dapat disebabkan oleh defek sekresi insulin, defek kerja insulin atau bahkan keduanya. Penderita diabetes mellitus memerlukan kontrol glikemik yang baik. Kontrol glikemik yang buruk dapat memicu timbulnya berbagai komplikasi, salah satunya adalah nefropati diabetik. Salah satu parameter untuk mengetahui fungsi ginjal adalah Glomerular Filtration Rate (GFR). Penurunan pada GFR ditandai dengan peningkatan kadar ureum dan kreatinin dalam darah. Tujuan: Mengetahui hubungan antara diabetes mellitus tidak terkontrol dengan kadar ureum kreatinin pada penderita diabetes mellitus tipe-2 di RS Bethesda Yogyakarta. Metode: Penelitian ini menggunakan metode analitik dengan pendekatan cross-sectional. Penelitian dilakukan di RS Bethesda Yogyakarta pada bulan Mei 2021 dengan menggunakan 100 sampel rekam medis pasien diabetes mellitus tipe-2 dengan pemeriksaan lengkap berupa HbA1c, ureum, dan kreatinin. Analisis data penelitian ini menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan metode uji Chi-square dan uji Independent T-test. Hasil: Pada penelitian ini menggunakan sebanyak 100 sampel, terbagi manjadi 50 sampel diabetes mellitus tipe-2 terkontrol dan 50 sampel diabetes mellitus tipe-2 tidak terkontrol. Berdasarkan hasil uji Independent T-test, didapatkan hasil usia terhadap ureum (p = 0,393) dan usia terhadap kreatinin (p = 0,427), di mana hal ini menandakan tidak ada hubungan bermakna antara usia terhadap kadar ureum dan kreatinin. Berdasarkan hasil uji Chi-square, didapatkan hasil jenis kelamin terhadap ureum (p = 0,320) dan jenis kelamin terhadap kreatinin (p = 0,219) sehingga dapat dikatakan bahwa tidak ada hubungan bermakna antara jenis kelamin terhadap kadar ureum dan kreatinin. Selain itu, uji Chi-square juga dilakukan pada HbA1c terhadap kadar ureum dan kreatinin, dimana didapatkan hasil HbA1c terhadap ureum (p = 0,303) dan HbA1c terhadap kreatinin (p = 0,678). Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada hubungan bermakna antara HbA1c dengan kadar ureum dan kreatinin. Kesimpulan: Tidak ada hubungan bermakna antara diabetes mellitus tipe-2 yang tidak terkontrol (Kadar HbA1c >7%) dengan kadar ureum dan kreatinin pada pasien diabetes mellitus tipe-2 di RS Bethesda Yogyakarta.
Item Type: | Student paper (Final Year Projects (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Diabetes Mellitus Tipe-2, Nefropati Diabetik, HbA1c, Ureum, Kreatinin |
Subjects: | R Kedokteran. Medis > Kedokteran (Umum) R Kedokteran. Medis > Kedokteran Internal |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Prodi Kedokteran |
Depositing User: | Jessica Dipta Novyana, A.Md |
Date Deposited: | 30 Mar 2022 02:50 |
Last Modified: | 30 Mar 2022 02:50 |
URI: | http://katalog.ukdw.ac.id/id/eprint/6700 |
Actions (login required)
View Item |