PATUNGGILAN KANG NYAWIJI DAN GKJW RUNGKUT (SEBUAH KAJIAN TENTANG PEMAHAMAN DAN IMPLEMENTASI PATUNGGILAN KANG NYAWIJI DALAM GAMBARAN GEREJA GKJW RUNGKUT SURABAYA)

52140001, Xenixia Pratita Reksiwati (2019) PATUNGGILAN KANG NYAWIJI DAN GKJW RUNGKUT (SEBUAH KAJIAN TENTANG PEMAHAMAN DAN IMPLEMENTASI PATUNGGILAN KANG NYAWIJI DALAM GAMBARAN GEREJA GKJW RUNGKUT SURABAYA). Masters thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

	Text (Tesis Ilmu Teologi) 52140001_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf Download (451kB)
	Text (Tesis Ilmu Teologi) 52140001_bab2-sd-bab4_lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Patunggilan kang nyawiji merupakan sebuah sesanti atau semangat yang dimiliki oleh Greja Kristen Jawi Wetan (GKJW) sejak dahulu. Sesanti ini mengajak persekutuanpersekutuan yang ada didalam GKJW untuk memiliki rasa saling memiliki satu dengan yang lainnya; senasib sepenanggungan, selain itu sesanti ini juga menekankan bahwa dalam pelaksanaan kehidupan bergereja GKJW tidak terdapat hierarki antara satu persekutuan dengan persekutuan yang lainnya. Adanya respon negatif dari jemaat GKJW Rungkut Surabaya akan sebuah kebijakan baru yang ditetapkan oleh Majelis Agung, menjadi sebuah alasan untuk melihat gambaran gereja yang dimiliki oleh jemaat GKJW Rungkut tersebut. Gambaran gereja jemaat Rungkut akan dilihat melalui empat fungsi inti gambaran gereja Van der Ven. Patunggilan kang Nyawiji sebagai semangat bergereja GKJW akan dilihat berdasarkan identitas, integrasi, kebijakan dan manajemen yang dihidupi oleh jemaat Rungkut Surabaya dalam kehidupan bergerejanya. Jemaat GKJW Rungkut Surabaya mengatakan bahwa identitas dirinya adalah sebuah persekutuan kekeluargaan yang terbatas. Pemaknaan identitas kekeluargaan sebaiknya diimbangi dengan adanya pemahaman visi dan misi yang sama antara majelis jemaat dengan jemaat awam. Timbulnya rasa saling memiliki dan kekeluargan tidak dapat timbul hanya dari satu pihak namun harus terjalin dengan seluruh pihak.

Actions (login required)

View Item