HUBUNGAN STRES DI MASA PANDEMI COVID-19 DENGAN SINDROM PRAMENSTRUASI PADA MAHASISWI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN DUTA WACANA

41170132, Nathania Dhestia Putri (2021) HUBUNGAN STRES DI MASA PANDEMI COVID-19 DENGAN SINDROM PRAMENSTRUASI PADA MAHASISWI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN DUTA WACANA. Final Year Projects (S1) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

[img] Text (Skripsi Kedokteran)
41170132_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf

Download (1MB)
[img] Text (Skripsi Kedokteran)
41170132_bab2 sd bab4_lampiran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Latar Belakang : Sindrom pramenstruasi merupakan gejala fisik atau psikologis maupun keduanya yang muncul 6-10 hari sebelum menstruasi pada wanita subur. Sindrom pramenstruasi memiliki prevalensi yang tinggi dikalangan mahasiswi berusia 18-27 tahun. Sindrom pramenstruasi terjadi akibat adanya ketidakseimbangan hormonal didalam tubuh yang dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti stres, kegemukan, riwayat merokok, diet, dan aktivitas fisik. Beberapa faktor yang dapat menyebabkan stres pada mahasiswi adalah masalah akademik, masalah pribadi, masalah keuangan, masalah keamanan, dan pandemi COVID-19. Tujuan : Mengetahui hubungan antara stres di masa pandemi COVID-19 dengan sindrom pramenstruasi pada mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Duta Wacana. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan metode cross sectional. Data yang digunakan merupakan data primer yang didapatkan dengan cara mengisi kuesioner online oleh mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Duta Wacana angkatan 2017-2020. Pengambilan data primer dilakukan menggunakan metode total population sampling dengan jumlah subjek penelitian sebanyak 199 orang. Hasil : Pada penelitian ini menunjukkan subjek mengalami sindrom pramenstruasi sebanyak 66 orang dan subjek tidak mengalami sindrom pramenstruasi sebanyak 133 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa subjek paling banyak mengalami stres sedang yaitu sebanyak 167 orang (83,9%). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel stres memiliki hubungan yang bermakna dengan sindrom pramenstruasi (p=0,000; PR=5,760; 95%CI=2,235-14,844). Sedangkan variabel kegemukan dan riwayat merokok menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang bermakna dengan sindrom pramenstruasi (p>0,05). Kesimpulan : Terdapat hubungan yang bermakna antara stres di masa pandemi COVID-19 dengan sindrom pramenstruasi pada mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Duta Wacana.

Item Type: Student paper (Final Year Projects (S1))
Uncontrolled Keywords: stres, kegemukan, riwayat merokok, sindrom pramenstruasi
Subjects: B Filsafat. Psikologi. Agama > Psikologi
R Kedokteran. Medis > Kedokteran (Umum)
R Kedokteran. Medis > Ginekologi dan Kebidanan
Divisions: Fakultas Kedokteran > Prodi Kedokteran
Depositing User: Jessica Dipta Novyana, A.Md
Date Deposited: 29 Mar 2022 03:54
Last Modified: 29 Mar 2022 03:54
URI: http://katalog.ukdw.ac.id/id/eprint/6682

Actions (login required)

View Item View Item