61140079, Adhimas Tri Silo Mukti (2021) GELANGGANG SENI BUDAYA ( DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR FLEKSIBEL ) DI SIDOARJO JAWA TIMUR. Final Year Projects (S1) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.
Text (Skripsi Arsitektur)
61140079_bab1_bab5_daftar pustaka.pdf Download (8MB) |
|
Text (Skripsi Arsitektur)
61140079_bab2 s.d bab4_lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (13MB) | Request a copy |
Abstract
Seni budaya merupakan segala sesuatu yang diciptakan manusia tentang cara hidup berkembang secara bersama yang memiliki unsur keindahan (estetika), seni budaya memiliki empat elemen yaitu, seni rupa, musik, tari, dan teater. Seni Budaya sekarang ini mengalami perkembangan hingga era sekarang, agar nilai luhur berbudaya tidak luntur terutama untuk generasi muda, untuk mensiasati hal tersebut diadakannya ajang lomba, kontes, pameran, festival dan dalam rangka untuk pelestarian budaya daerah, di Kabupaten Sidoarjo sendiri bentuk apresiasi terhadap kesenian daerah masih tetap dilestarikan oleh para seniman Sidoarjo, bilamana setiap kegiatan kebudayaan Sidoarjo ini dirangkul dalam satu wadah atau tempat maka akan menjadi sarana yang bisa membuat masyarakat sadar akan pentingnya menjaga warisan budaya dan lebih mencintai lagi seni, namun timbul permasalahan akan kebutuhan spasial untuk dapat memenuhi setiap kegitan kesenian yang diadakan di Sidoarjo maka dari itu agar memenuhi kebutuhan spasial guna sebagai sarana dan prasarana kegitan kesenian dibituhkanlah sebuah Gelanggang. Gelanggang adalah salah satu sarana atau tempat berkumpul maupun pertemuan kebudayaan. Gelanggang biasanya hanya memiliki satu fungsi atau tipologi, akhibatnya ketika bangunan Gelanggang tersebut memiliki pergeseran fungsi , maka bangunan tersebut tidak memiliki kesiapan untuk berubah fungsi dan cenderung ditinggalkan masyarakat atau pengguna. Sehingga, untuk membuat bangunan yang memiliki kesiapan berubah fungsi sesuai kebutuhan, dibutuhkan pendekatan Arsitektur Fleksibel. Arsitektur Fleksibel adalah arsitektur yang mampu beradaptasi dengan aktivitas yang ada, di dalam Arsitektur Fleksibel terdapat tiga unsur yaitu, Time Cycle and Time management, Continuity and Stability, Implemented Over Time. Ketiga unsur Arsitektur Fleksibel ini nantinya mampu menghadirkan strategi yang inovatif dan dapat mengatasi segala perubahan akan lingkungan dan setiap kegiatan seni budaya di Sidoarjo, agar nantinya pendekatan Aritektur Fleksibel ini dapat terealisasikan ke dalam fungsi bangunan Gelanggang maka dubutuhkan sebua metode yaitu, Teknologi dan Struktur. Dalam metode Teknologi dan Struktur dibagi menjadi empat elemen penting yang mendukung fungsi dari Gelanggang, adapun keempat unsur dalam metode Teknologi dan Struktur yaitu, struktur, teknologi, material dan estetika. Dengan pendekatan Arsitektur Fleksibel dan metode Teknologi dan Struktur, bangunan Gelanggang diharapkan mampu menjadi bangunan adaptif berdasarkan waktu serta membuat bangunan yang adaptif berdasarkan kegiatan dari empat elemen aktivitas seni budaya seni rupa, musik, tari, dan teater sekaligus, dengan demikian bangunan rancang Gelanggang Seni Budaya mampu menyelesaikan permasalahan akan kebutuhan spasial kegiatan seni budaya di Sidoarjo.
Item Type: | Student paper (Final Year Projects (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | seni budaya, gelanggang, arsitektur fleksibel, teknologi, dan struktur. Keywords: cultural arts, gelanggang, flexible architecture, technology, and structure. |
Subjects: | N Seni Rupa > Arsitektur T Teknologi > Konstruksi Bangunan A Karya Umum |
Divisions: | Fakultas Arsitektur dan Desain > Prodi Arsitektur |
Depositing User: | Admin Repository |
Date Deposited: | 28 Mar 2022 01:46 |
Last Modified: | 28 Oct 2024 06:17 |
URI: | http://katalog.ukdw.ac.id/id/eprint/6639 |
Actions (login required)
View Item |