41170104, Patrick Kurniawan Latumahina (2021) PENGURANGAN SKALA NYERI PADA PASIEN NYERI NEUROPATI DIABETIK DENGAN TERAPI TAMBAHAN ASTAXANTHIN DI RS BETHESDA YOGYAKARTA. Final Year Projects (S1) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.
Text (Skripsi Kedokteran)
41170104_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf Download (1MB) |
|
Text (Skripsi Kedokteran)
41170104_bab2 sd bab4_lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) |
Abstract
Neuropati diabetik merupakan komplikasi yang dialami sekitar 50% dari penderita diabetes. Rasa nyeri yang dirasakan merupakan salah satu keluhan utama yang membuat pasien diabetes mendatangi tenaga medis. Penanganan nyeri neuropati masih berfokus pada penanganan gejala nyeri yang dialami. Diperlukan terapi multi-target yang dapat mengatasi patofisiologi dari nyeri yang dirasakan. Astaxanthin sebuah senyawa carotenoid didapatkan memiliki manfaat antioksidan serta anti inflamasi yang poten, selain itu belum didapatkan adanya efek samping yang terjadi pada penggunaan astaxanthin. Tujuan: Mengukur pengurangan skala nyeri pasien neuropati diabetik yang diberikan terapi tambahan astaxanthin terhadap terapi standar nyeri neuropati diabetik. Metode: Penelitian ini adalah penelitian uji klinik terandomisasi, dengan grup kontrol, label terbuka yang dilakukan follow up selama 8 minggu. Penelitian dilakukan pada 36 subjek nyeri neuropati diabetik yang telah didiagnosis dengan DNS dan DNE. Subjek dibagi menjadi 2 kelompok perlakuan yaitu (1) kelompok intervensi yang diberikan terapi standar nyeri (gabapentin, pregabalin, atau amitriptyline) dengan tambahan terapi astaxanthin 6 mg tablet satu kali sehari, (2) kelompok kontrol yang hanya diberikan terapi standar nyeri. Pengukuran nyeri dilakukan menggunakan Visual Analog Scale (VAS) sebelum pemberian terapi, minggu ke-4, dan minggu ke-8 setelah terapi. Hasil: Didapatkan pengurangan nyeri signifikan pada kedua kelompok terapi (p= 0,000), dimana pengurangan skala nyeri pada kelompok intervensi lebih tinggi dibanding kelompok kontrol (2,45±2,02 vs 2,37±2,38), namun tidak terdapat perbedaan signifikan secara statistik antara kedua kelompok terapi (p=0,,692). Kesimpulan: Pemberian terapi tambahan astaxanthin tidak menurunkan nyeri secara bermakna dibanding terapi adjuvant standar pada pasien dengan nyeri neuropati diabetika.
Item Type: | Student paper (Final Year Projects (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Astaxanthin, carotenoid, nyeri neuropati diabetik, intensitas nyeri |
Subjects: | R Kedokteran. Medis > Kedokteran (Umum) R Kedokteran. Medis > Kedokteran Internal R Kedokteran. Medis > Terapi. Farmakologi |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Prodi Kedokteran |
Depositing User: | Jessica Dipta Novyana, A.Md |
Date Deposited: | 25 Mar 2022 03:00 |
Last Modified: | 25 Mar 2022 03:00 |
URI: | http://katalog.ukdw.ac.id/id/eprint/6611 |
Actions (login required)
View Item |