50170031, Maria Niester Insoraki Komboy (2021) KRITIK IDEOLOGI TERHADAP TEKS YOSUA 10-28-43 MELALUI LENSA LIBERATIF SEBAGAI UPAYA PEMAKNAAN KONTEKS KEKERASAN POLITIK DI PAPUA. Thesis (S2) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.
Text (Tesis Magister Filsafat Keilahian)
50170031_bab1_bab5_daftar pustaka.pdf Download (1MB) |
|
Text (Tesis Magister Filsafat Keilahian)
50170031_bab2 s.d bab4_lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Pendekatan hermeneutik kontekstual mendasari proses membaca teks Yosua 10:28 – 43 sebagai bagian dari sekuel panjang penaklukan. Perjumpaan pembaca dan teks digerakkan oleh strategi membaca pragmatis sehingga menuntun pada pemilihan pisau analisa yakni kritik ideologi dan lensa liberatif, Penulis Yosua mengambarkan laporan perang penaklukkan wilayah Selatan Kanaan penuh dengan nuansa peperangan yang berlangsung dengan cepat dan masif. Metode yang diterapkan merebut, memukul dengan mata pedang dan menumpas yang bernapas serta tidak membiarkan seorang pun selamat. Model bercerita yang berulang – ulang memberikan indikasi ideologi dibalik cara teks mengirim pesan bagi pembacanya. Penafsiran atas tema penaklukkan dalam Yosua oleh David Gunn dan Warrior membongkar ideologi para penfsir Alkitab yang melegitimasi penaklukkan terhadap suku asing pada benua Australia dan Amerika Latin. Penulis menemukan titik berangkan yang sama pada kedua tokoh ini. Oleh sebab itu, temuan mereka digunakan dalam proses membaca teks Yosua 10 28 – 43 dengan menerapkan pisau anlisa yang dipilih. Perkembangan teologi operatif di Papua diperjumpakan dengan temuan kritik ideologi berdasarkan lensa liberative yang ditawarkan oleh Teologi Pembebasab sebagai bentuk “konter ideologi” terhadap teologi operatif yang mana sangat berpengaruh besar terhadap perjumpaan teks kekerasan dalam Alkitab di tengah situasi kekerasan politik di Papua. Penelitian berupaya menganalisa pembacaan teks yang sensitif berdampak pada penaklukkan sehingga sehingga pengalaman sejarah bangsa – bangsa asli tidak terulang dan studi hermeneutik di tengah konteks kekerasan betul – betul menemukan makna baru yang egaliter, anti elit dan transformatif .
Item Type: | Student paper (Thesis (S2)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Ideologi, Teologi Pembebasan, Papua, Lensa Liberatif, Penindasan, Pembebasan, dan Orang Asli |
Subjects: | B Filsafat. Psikologi. Agama > Agama B Filsafat. Psikologi. Agama > Alkitab |
Divisions: | Fakultas Teologi > Magister Filsafat Keilahian |
Depositing User: | Admin Repository |
Date Deposited: | 21 Mar 2022 01:27 |
Last Modified: | 21 Mar 2022 01:27 |
URI: | http://katalog.ukdw.ac.id/id/eprint/6551 |
Actions (login required)
View Item |