HUBUNGAN FAKTOR LINGKUNGAN DENGAN INSIDENSI MALARIA DI KABUPATEN SUMBA TIMUR

31170139, Rambu Indah Ana Amah (2021) HUBUNGAN FAKTOR LINGKUNGAN DENGAN INSIDENSI MALARIA DI KABUPATEN SUMBA TIMUR. Bachelor thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

	Text (Skripsi Biologi) 31170139_bab1_bab5_daftar pustaka.pdf Download (1MB)
	Text (Skripsi Biologi) 31170139_bab2 s.d bab4_lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Kabupaten Sumba Timur merupakan salah satu daerah dengan jumlah kasus malaria yang tinggi di Provinsi NTT. Tingginya insidensi penyakit di suatu wilayah dapat disebabkan oleh banyak faktor, salah satunya adalah faktor lingkungan. Oleh karena perlu dilakukan riset lebih lanjut terhadap pola insidensi malaria di Kabupaten Sumba Timur serta hubungan dan pengaruh faktor lingkungan yang meliputi suhu, kelembapan, curah hujan, dan kecepatan angin serta host (umur dan kelamin) terhadap insidensi malaria di Kabupaten Sumba Timur. Penelitian dilakukan dengan menggunakan rancangan penelitian studi time series. Data yang digunakan dalam penelitian ini bersumber dari laporan historis bulanan malaria Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba Timur dan data unsur iklim bulanan Stasiun Meteorologi Umbu Mehang Kunda Sumba Timur. Data sekunder faktor lingkungan yang didapat lalu dianalisis dengan uji statistik menggunakan software SPSS. Analisis statistik yang digunakan adalah uji multivariat regresi linear ganda. Selama periode 2016 – 2020 insidensi malaria masih ditemukan di seluruh wilayah Kabupaten Sumba Timur dengan besaran insidensi terendah yaitu 1.635 kasus di tahun 2020 dan insidensi tertinggi yaitu 7.621 kasus di tahun 2017. Terjadi penurunan insidensi sebesar 41,2% pada tahun 2020. Dari hasil analisis regresi linear berganda didapatkan hasil bahwa variabel suhu, kelembapan, curah hujan, dan kecepatan angin tidak berpengaruh terhadap insidensi malaria secara linear dengan P value sebesar 0,355.

Actions (login required)

View Item