IBADAH TANAM PADI SEBAGAI WUJUD MERAYAKAN KARYA ALLAH SEBUAH STUDI TEOLOGIS EMPIRIS DI GEREJA KRISTEN JAWI WETAN JEMAAT SOBRAH

Lazharo Edoa Nazarani (2019) IBADAH TANAM PADI SEBAGAI WUJUD MERAYAKAN KARYA ALLAH SEBUAH STUDI TEOLOGIS EMPIRIS DI GEREJA KRISTEN JAWI WETAN JEMAAT SOBRAH. Final Year Projects (S1) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

	Text (Skripsi Teologi) 01140021_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf Download (538kB)
	Text (Skripsi Teologi) 01140021_bab2-sd-bab4_lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (663kB) | Request a copy

Abstract

Ibadah merupakan cara manusia mengungkapkan ekspresi iman mereka terhadapat yang Ilahi. Ibadah tidak dibatasi oleh doa dan sembahyang saja, tetapi semua tindakan yang didasari bakti manusia kepada Allah. Dengan begitu, manusia mewujudkan tindakan iman mereka kepada sesama (perbuatan kasih) serta kepada ciptaan Allah yang lain (alam). Manusia bisa mengahayati sebuah ibadah dengan cara sendiri sendiri dan menjadikan ibadah sarana perjumpaan dengan yang Ilahi. Menjadi menarik untuk memperhatikan sebuah ibadah yang dilakukan di alam terbuka, tentu manusia bisa menghayati ibadah dan merasakan kasih Allah melalui ciptaan Allah (alam). GKJW Jemaat Sobrah mempunyai kegiatan ibadah tanam padi yang dilakukan sesuai dengan musim tanam padi (menyesuaikan). Warga sebagian besar juga bekerja menjadi petani sawah dan ladang jadi ibadah ini cocok dengan kehidupan para petani. Hal inilah yang menjadi persoalan ketika setiap mengikuti ibadah yang bertempat di alam, tentu mempunyai penghayatan sendiri terhadap ibadah itu sendiri. Demikian juga, yang dialami anggota jemaat khususnya petani GKJW Jemaat sobrah tentu mempunyai penghayatan sendiri mengenai ibadah tanam padi. Dengan demikian, tulisan ini bertujuan untuk melihat bagaimana petani memaknai sebuah ibadah tanam padi itu sendiri. Kata Kunci: Teologi ibadah, ekologi, kerja, Gereja Kristen Jawi Wetan, penelitian kualitatif, Pembangunan jemaat, teologi praktis

Actions (login required)

View Item