STRATEGI PENGEMBANGAN EKOWISATA BERBASIS MASYARAKAT LOKAL DI DESA LILIBOOI, KECAMATAN LEIHITU BARAT, KABUPATEN MALUKU TENGAH, PROVINSI MALUKU

31140016, Ester Esti Kunda (2021) STRATEGI PENGEMBANGAN EKOWISATA BERBASIS MASYARAKAT LOKAL DI DESA LILIBOOI, KECAMATAN LEIHITU BARAT, KABUPATEN MALUKU TENGAH, PROVINSI MALUKU. Final Year Projects (S1) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

	Text (Skripsi Biologi) 31140016_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf Download (1MB)
	Text (Skripsi Biologi) 31140016_bab 2 s.d bab 4_lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Desa Liliboi memiliki potensi alam yang menjadi objek daya tarik di Desa Liliboi meliputi Pantai Batu Kapal dengan karakteristik pantai berbatu dengan bentuknya seperti kapal demikian juga pesona alam Sungai Hatusua yang memiliki air sungai yang jenih dengan bebatuan dan arusnya deras. Tujuan penelitian ini adalah mengekesplorasi potensi alam, potensi sosial budaya , fasilitas, aksebilitas , karakterisasi masyarakat dan Mengeksplorasi potensi wisatawan, serta menganalisis kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey dengan melakukan observasi langsung ke lokasi wisata dan pembagian kuisioner kepada masyarakat dan wisatawan. Data di analisis mengunakan analisis deskritif kualitatif dan analisis SWOT. Hasil penelitian menunjukan potensi wisata di Desa Lilibooi sangat beragam dengan didukung dengan sosial budaya masyarakat lilibooi. Potensi wisata ini menarik jumlah wisatawan dengan beragam tempat di kota ambon. Presepsi masyarakat menunjukan responden setuju untuk dilakukan pengembangan kegiatan ekowisata. Masyarakat bersedia berpartisipasi dalam pengembangan objek wisata tersebut, mereka berpendapat jika Desa Lilibooi menjadi desa wisata maka mereka akan mendapatkan kesempatan kerja dan peluang usaha melalui berbagai kegiatan seperti seperti berjualan di lokasi wisata. Hasil analisis SWOT menunjukan bahwa faktor kekuatan melebihi kelemahan dan faktor peluang lebih besar dari ancaman, sehingga hasil analisis kuadran menunjukan posisi pengembangan ekowisata berada pada kuadran I. Apabila posisi pengembangan berada pada kuadran 1, maka strategi yang digunakan adalah Strategi Agresif (SO).Posisi ini menggambarkan pengelolaan menghadapi berbagai ancaman, namun masih memiliki kekuatan untuk memanfaatkan peluang sehingga dapat mengatasi kelemahan.

Actions (login required)

View Item