Alfred Yosep Wisang (2017) PERANCANGAN PUSAT PENGOLAHAN KOPI DI KOTA RUTENG KABUPATEN MANGGARAI, NUSA TENGGARA TIMUR. Final Year Projects (S1) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.
Text (Skripsi Arsitektur)
61110008_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf Download (19MB) |
|
Text (Skripsi Arsitektur)
61110008_bab2-sd-bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (13MB) | Request a copy |
Abstract
Kabupaten Manggarai adalah daerah yang terletak di provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Ibu kota kabupaten Manggarai adalah kota Ruteng, luas wilayah kabupaten Manggarai yaitu 1.669.42 km² atau 166.942 Ha. Secara administratif kabupaten Manggarai dibagi menjadi 12 kecamatan, 145 desa dan 26 kelurahan dengan pusat pemerintahan di kota Ruteng, Kecamatan Langke Rembong. Walaupun memiliki luas wilayah yang cukup kecil, kecamatan Langke Rembong merupakan pusat administrasi, dan merupakan arahan pengembangan industri skala menengah keatas didasarkan pada RPJM Kab. Manggarai, Kecamatan Langke Rembong diapiti oleh 2 kabupaten hasil pemekaran yakni kabupaten Manggarai barat dan kabupaten Manggarai timur sehingga berpotensi untuk menjadi pusat jasa dan dari skala kabupaten, Manggarai berpotensi di bidang pertanian dan perkebunan di pulau Flores bagian barat. Berbicara tentang pengembangan potensi pertanian di daerah kabupaten Manggarai tentu tidak terlepas dari keikutsertaan masyarakat dalam pengembangan kabupaten Manggarai itu sendiri, dalam hal ini faktor ekonomi daerah kabupaten Manggarai tentu menjadi suatu pertimbangan penting akan perkembangan potensi daerah. Pertumbuhan ekonomi daerah kabupaten Manggarai mengalami perlambatan dimana dari angka 5.41 (2011) menurun menjadi 5.27 (2012) kemudian meningkat sementara menjadi 5.39 (2013) akan tetapi terjadi perlambatan ekonomi daerah terjadi lagi yaitu pada angka 5.15 (2014), hal ini disebabkan oleh rendahnya produksi pertanian. Diketahui bahwa jenis komoditi kopi di kabupaten Manggarai memiliki jumlah yang cukup banyak dan penyebaran yang luas, yaitu kopi jenis Robusta dengan luas area perkebunan total 450 Ha dan kopi jenis Arabica dengan luas area perkebunan total 1.500 Ha, kedua jenis kopi tersebut terdapat pada semua lokasi kecamatan di kabupaten Manggarai. Jenis komoditi kopi ini diharapkan dapat mengatasi permasalahan ekonomi yang disebabkan oleh rendahnya produksi pertanian. Melihat Permasalahan yang telah dibahas yaitu, menurunnya pertumbuhan ekonomi kabupaten Manggarai yang disebabkan oleh rendahnya produksi pertanian dan menimbang pertanian komoditi kopi di kabupaten Manggarai yang cukup luas (1.950 Ha) dan terdapat pada semua kecamatan maka akan sangat dibutuhkan suatu wadah yang dapat menampung dan mengolah hasil perkebunan kopi sebagai pendapatan daerah kabupaten Manggarai yang berupa perancangan "Pusat Pengolahan Kopi".
Item Type: | Student paper (Final Year Projects (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | - |
Subjects: | N Seni Rupa > Arsitektur T Teknologi > Konstruksi Bangunan |
Divisions: | Fakultas Arsitektur dan Desain > Prodi Arsitektur |
Depositing User: | Ms Hilaria Fortuna |
Date Deposited: | 11 May 2023 03:47 |
Last Modified: | 11 May 2023 03:47 |
URI: | http://katalog.ukdw.ac.id/id/eprint/5718 |
Actions (login required)
View Item |