PENGARUH EKSTRAK ETANOL KOPI ARABIKA (COFFEA ARABICA) TERHADAP APOPTOSIS SEL KB

41100058, Devi Chrestella Maheswara (2014) PENGARUH EKSTRAK ETANOL KOPI ARABIKA (COFFEA ARABICA) TERHADAP APOPTOSIS SEL KB. Bachelor thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

[img] Text (Skripsi Kedokteran)
41100058_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf

Download (654kB)
[img] Text (Skripsi Kedokteran)
41100058_bab2-sd-bab4_lampiran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (982kB) | Request a copy

Abstract

Kafein adalah bahan farmakoaktif yang terkandung dalam kopi dan teh, dan biasa dikonsumsi oleh masyarakat. Beberapa penelitian membuktikan bahwa kafein dapat menyebabkan apoptosis pada sel kanker sehingga berpotensi dikembangkan sebagai alternatif obat anti-kanker. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan kafein dalam menginduksi apoptosis pada sel KB dan membandingkan jumlah sel apoptosis dengan sel nekrosis. Kafein yang digunakan pada penelitian ini berasal dari biji kopi Arabika yang diekstrak menggunakan etanol dengan metode maserasi. Penelitian dilakukan dengan memaparkan tiga seri konsentrasi kafein (400 μg/mL, 200 μg/mL, dan 100 μg/mL) dan tiga seri konsentrasi doksorubisin (0,125 μg/mL, 0,0625 μg/mL, dan 0,03125 μg/mL) kepada sel KB, kemudian sel diinkubasi selama 24 jam dan 48 jam. Uji apoptosis dilakukan dengan metode double staining etidium bromide – acridine orange dan diamati menggunakan mikroskop fluoresen. Hasil dari penelitian ini dianalisis menggunakan uji Kruskal Wallis untuk melihat signifikansi perbedaan persentase apoptosis setelah pemberian kafein. Hasil uji Kruskal Wallis menunjukkan pemberian kafein dapat meningkatkan persentase apoptosis secara signifikan (p < 0,05) pada pengamatan 24 jam dan 48 jam. Apoptosis yang disebabkan kafein bersifat dose-dependent di mana peningkatan konsentrasi kafein berbanding lurus dengan peningkatan persentase sel apoptosis. Perbandingan jumlah sel apoptosis dan nekrosis berturut-turut pada kafein konsentrasi 400 μg/mL, 200 μg/mL, dan 100 μg/mL adalah 32,6% : 7,6%, 28% : 7,2%, 18,4% : 5,6% pada pengamatan 24 jam, dan 34,4% : 24,5%, 31,5% : 15,2%, 20% : 11,2% pada pengamatan 48 jam. Dari hasil diatas dapat disimpulkan bahwa kafein dapat menginduksi apoptosis pada sel KB dengan persentase apoptosis lebih besar dibandingkan nekrosis.

Item Type: Thesis (Bachelor)
Uncontrolled Keywords: Kafein, =Apoptosis, Nekrosis, Sel KB, Anti-kanker
Subjects: R Kedokteran. Medis > RC Kedokteran Internal > RC0254 Neoplasma. Tumor. Onkologi (termasuk Kanker)
R Kedokteran. Medis > RS Farmasi dan Bahan Medis (materia medica)
R Kedokteran. Medis > RV Kedokteran Botani. Thomsonian dan Eklektik
Divisions: Fakultas Kedokteran > Prodi Kedokteran
Depositing User: Ms Nadya Agatha
Date Deposited: 03 Jun 2021 03:23
Last Modified: 03 Jun 2021 03:23
URI: http://katalog.ukdw.ac.id/id/eprint/5533

Actions (login required)

View Item View Item