MENELADANI KRISTUS DALAM FILIPI 1:27-2:18 DAN RELEVANSI BAGI PELAYANAN JEMAAT

01072130, Boy Simon Buster (2013) MENELADANI KRISTUS DALAM FILIPI 1:27-2:18 DAN RELEVANSI BAGI PELAYANAN JEMAAT. Final Year Projects (S1) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

	Text (Skrispsi Teologi) 01072130_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf Download (1MB)
	Text (Skrispsi Teologi) 01072130_bab2-sd-bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (876kB) | Request a copy

Abstract

Meneladani Kristus adalah sebuah tema kuat yang diangkat Paulus melalui surat Filipi. Paulus melihat bahwa sikap meneladani Kristus itu harus selalu dipelihara oleh jemaat Filipi. Meneladani Kristus bagi Paulus dapat diwujudkan dengan dua bentuk. Bentuk yang pertama, meneladani Kristus artinya berpikir, berkata-kata, bahkan mentransformasi diri supaya memiliki kepribadian yang menyerupai Kristus. Bentuk yang kedua, adalah belajar untuk dapat totalitas dalam melayani. Melihat kedua bentuk tersebut maka meneladani Kristus bukanlah perihal yang mudah. Kesulitan meneladani Kristus ternyata ditunjukkan oleh perjalanan jemaat Filipi dalam mengikut Kristus di tengah-tengah konteks mereka. Mereka bahkan berselisih satu sama lain. Perselisihan tersebut ditunjukkan melalui nasihat Paulus kepada kedua tokoh penting yaitu Euodia dan Sintikhe (4:2). Selain daripada itu, muncul beberapa nasehat Paulus lain kepada jemaat yang tidak kalah penting. Nasehat itu antara lain supaya jemaat dapat teguh mempertahankan Injil Kristus agar terus dipelihara (1:27). Paulus menasehati jemaat Filipi agar memelihara kesatuan melalui mewujudkan kehidupan yang penuh cinta kasih. Dua sikap yang Paulus larang yaitu mementingkan diri sendiri dan ambisi pribadi (2:3-4). Tidak berhenti sampai di situ, jemaat Filipi diarahkan Paulus untuk tetap mengerjakan keselamatan itu. Tetap mengerjakan keselamatan adalah mencerminkan perilaku yang sesuai dengan nilai Kristus. Dengan demikian, teks Filipi 1:27-2:18 sebetulnya adalah rangkaian nasehat kepada jemaat Filipi. Terlebih penting nasehat-nasehat Paulus itu menjadikan pesan untuk meneladani Kristus sebagai pusatnya. Oleh karena itu, pesan yang terkandung pada teks-teks Filipi sangat penting mengingat semangat meneladani Kristus sudah pudar di masa kini.

Actions (login required)

View Item