DIBEBASKAN DAN DIBENARKAN ALLAH MENURUT PAULUS : SUATU TAFSIRAN HISTORIS KRITIS TERHADAP SURAT ROMA 5-8

01052038, YOBELIA KARMILA NOVA BILI (2011) DIBEBASKAN DAN DIBENARKAN ALLAH MENURUT PAULUS : SUATU TAFSIRAN HISTORIS KRITIS TERHADAP SURAT ROMA 5-8. Bachelor thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

	Text (Skripsi Teologi) 01052038_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf Download (403kB)
	Text (Skripsi Teologi) 01052038_bab2-sd-bab4_lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (257kB) | Request a copy

Abstract

Secara umum maupun khusus, makna kebebasan terkadang disalah artikan sebagai tindakan semau gue. Di tengah masyarakat maupun dalam lingkup gereja secara khusus, kebebasan sering dianggap sebagai bentuk penyelamatan dan pembenaran yang individual sehingga manusia berhak bertindak sesuka hati tanpa memikirkan keadaan sesamanya. Entah apa yang terjadi jikalau kebebasan yang demikian semakin sering terjadi. Oleh karena itu, penyusun memilih membahas mengenai makna kebebasan dan tujuan dibenarkan yang sesungguhnya, dalam hal ini pemikiran Paulus dalam kitab Roma yang akan dipakai sebagai dasar dari tulisan ini. Makna dibebaskan dan dibenarkan oleh Allah menurut Paulus akan diulas dengan melihat kehidupan terkait kebebasan di Roma, pandangan Paulus mengenai kebebasan, dan bagaimana seharusnya orang Kristen masa kini meninjau ulang dan menerapkan makna kebebasan yang sesungguhnya sebagaimana terdapat diulas oleh Rasul Paulus dalam kitab Roma.

Actions (login required)

View Item