PENGARUH RIWAYAT TERAPI CANDESARTAN PRASTROKE TERHADAP LUARAN FUNGSIONAL PASIEN STROKE ISKEMIK DI RUMAH SAKIT BETHESDA YOGYAKARTA

41130097, LISE INSANI GULO (2017) PENGARUH RIWAYAT TERAPI CANDESARTAN PRASTROKE TERHADAP LUARAN FUNGSIONAL PASIEN STROKE ISKEMIK DI RUMAH SAKIT BETHESDA YOGYAKARTA. Final Year Projects (S1) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

[img] Text (Skripsi Kedokteran)
41130097_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf

Download (1MB)
[img] Text (Skripsi Kedokteran)
41130097_bab2-sd-bab4_lampiran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Pendahuluan: Stroke merupakan masalah neurologis yang menyebabkan kecacatan serta kematian yang tinggi, dimana faktor utama penyebabnya adalah hipertensi. Angiotensin Receptor Blocker (ARB) adalah salah satu obat pilihan utama untuk prevensi stroke pada pasien hipertensi. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk melihat apakah riwayat terapi candesartan prastroke dapat memperbaiki luaran fungsional pasien paska stroke iskemik. Metode: Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode kohort retrospektif. Data diambil dari Stroke Registry dan rekam medis di Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta pada tahun 2014-2016, kemudian dianalisis secara univariat, dilanjutkan analisis bivariat menggunakan uji chi-square test dan uji-t independen, serta regresi logistik untuk analisis multivariat. Hasil: Total jumlah sampel yang diambil pada penelitian adalah sebanyak 191 sampel dengan proporsi rentang usia terbanyak 61-70 tahun (30.9%) dan berjenis kelamin laki-laki (56.5%). Pasien dengan luaran fungsional baik (<2) adalah 79.6% dan luaran fungsional buruk (≥2) sebanyak 20.4%. Analisis bivariat menunjukkan bahwa candesartan tidak mempengaruhi perbaikan luaran fungsional pasien (OR:1.806, 95%CI:0.591-5.519, p:0.294) dan tidak lebih baik daripada obat ARB yang lain (p=0.505, OR=1.472, 95% CI= 0.470-4.611). Hasil multivariat menyatakan jenis kelamin (OR:0.366, 95%CI:0.156-0.858, p:0.021), penurunan kesadaran (OR:0.107, 95%CI:0.021-0.549, p:0.007), kelemahan anggota gerak (OR:0.236, 95%CI:0.067-0.834, p:0.025), komorbid dislipidemia (OR:2.750, 95%CI:1.177-6.427, p:0.019) dan afasia (OR:0.342, 95%CI:0.107-1.100, p:0.072) mempengaruhi luaran fungsional pasien. Kesimpulan: Riwayat terapi candesartan prastroke tidak memperbaiki luaran fungsional pasien setelah stroke.

Item Type: Student paper (Final Year Projects (S1))
Uncontrolled Keywords: Stroke iskemik, Angiotensin Receptor Blocker, candesartan, luaran fungsional, proteksi neuron
Subjects: R Kedokteran. Medis > Kedokteran Internal > Ilmu Syaraf. Psikiatri Biologis. Psikiatri Syaraf
R Kedokteran. Medis > Terapi. Farmakologi
Divisions: Fakultas Kedokteran > Prodi Kedokteran
Depositing User: ms priska lim
Date Deposited: 29 Jan 2021 03:47
Last Modified: 29 Jan 2021 03:47
URI: http://katalog.ukdw.ac.id/id/eprint/4851

Actions (login required)

View Item View Item