GAMBARAN KUALITAS HIDUP PENDERITA PENYAKIT GINJAL KRONIK YANG MENJALANI HEMODIALISIS DI RS BETHESDA YOGYAKARTA

41130076, NI PUTU LINDA PRAMITHA UTAMI (2017) GAMBARAN KUALITAS HIDUP PENDERITA PENYAKIT GINJAL KRONIK YANG MENJALANI HEMODIALISIS DI RS BETHESDA YOGYAKARTA. Final Year Projects (S1) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

[img] Text (Skripsi Kedokteran)
41130076_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf

Download (969kB)
[img] Text (Skripsi Kedokteran)
41130076_bab2-sd-bab4_lampiran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Latar Belakang: Penyakit ginjal kronik adalah masalah kesehatan masyarakat di seluruh dunia dimana terjadi peningkatan insiden dan prevalensi, memiliki prognosis buruk, serta biaya perawatan yang tinggi. Menurut United State Renal Data System prevalensi penyakit ginjal kronik di dunia meningkat 20-25% setiap tahun, sehingga diperkirakan 1 dari 10 orang di dunia memiliki penyakit ginjal kronik. Pada tahun 2011, prevalensi penderita penyakit ginjal kronik di Amerika Serikat sebesar 1.901 per 1 juta penduduk. Kualitas hidup penderita penyakit ginjal kronik yang menjalani terapi hemodialisis merupakan masalah yang menarik perhatian para profesional kesehatan karena dapat menjadi acuan keberhasilan dari suatu tindakan atau terapi. Penderita bisa bertahan hidup dengan menjalani terapi hemodialisis, namun masih menyisakan sejumlah persoalan penting sebagai dampak dari terapi hemodialisis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kualitas hidup penderita penyakit ginjal kronik yang menjalani hemodialisis di RS Bethesda Yogyakarta. Tujuan: Mengetahui gambaran kualitas hidup penderita penyakit ginjal kronik yang menjalani hemodialisis di RS Bethesda Yogyakarta. Metode: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik dengan desain penelitian potong lintang (cross sectional) yang melibatkan 75 penderita penyakit ginjal kronik yang menjalani hemodialisis di RS Bethesda Yogyakarta. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan terdapat 61,3% penderita penyakit ginjal kronik yang memiliki kualitas hidup baik dan sebanyak 38,7% penderita penyakit ginjal kronik yang memiliki kualitas hidup kurang baik. Secara statistik terdapat hubungan antara kadar hemoglobin (p=0,034), tekanan darah (p=0,027), akses vaskuler (p=0,043), dengan kualitas hidup. Hubungan antara adekuasi hemodialisis terhadap kualitas hidup tidak dapat dianalisis secara statistik karena hasil yang konstan. Pada responden dengan riwayat anemia, hipertensi, dan menggunakan akses vaskuler AVF cenderung memiliki kualitas hidup yang kurang baik. Kesimpulan: Terdapat hubungan antara kadar hemoglobin, tekanan darah, akses vaskuler dengan kualitas hidup penderita penyakit ginjal kronik, sementara adekuasi hemodialisis dengan kualitas hidup tidak dapat dianalisis karena hasil yang konstan.

Item Type: Student paper (Final Year Projects (S1))
Uncontrolled Keywords: Kualitas Hidup, Penyakit Ginjal Kronik, Hemodialisis
Subjects: R Kedokteran. Medis > Aspek Umum Kedokteran > Kesehatan Publik. Kebersihan. Kedokteran Pencegahan
R Kedokteran. Medis > Kedokteran Internal
Divisions: Fakultas Kedokteran > Prodi Kedokteran
Depositing User: ms priska lim
Date Deposited: 21 Jan 2021 02:05
Last Modified: 21 Jan 2021 02:05
URI: http://katalog.ukdw.ac.id/id/eprint/4834

Actions (login required)

View Item View Item