PERBANDINGAN PEMBERIAN KRIM LIDAH BUAYA (Aloe vera Linn) 50% DAN SILVER SULFADIAZINE 1% TERHADAP PENUTUPAN LUKA DAN TINGKAT INFLAMASI LUKA BAKAR DERAJAT II PADA TIKUS PUTIH (Rattus novergicus) GALUR WISTAR

41130059, ROSALIA SEPTAVIANA RISDIARTA (2017) PERBANDINGAN PEMBERIAN KRIM LIDAH BUAYA (Aloe vera Linn) 50% DAN SILVER SULFADIAZINE 1% TERHADAP PENUTUPAN LUKA DAN TINGKAT INFLAMASI LUKA BAKAR DERAJAT II PADA TIKUS PUTIH (Rattus novergicus) GALUR WISTAR. Final Year Projects (S1) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

[img] Text (Skripsi Kedokteran)
41130059_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf

Download (862kB)
[img] Text (Skripsi Kedokteran)
41130059_bab2-sd-bab4_lampiran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Latar Belakang: Luka bakar merupakan rusak atau hilangnya suatu jaringan akibat kontak dengan suhu tinggi dan dapat menimbulkan kecacatan, rawat inap yang lama serta kematian. Hingga tahun 2016, terdapat 265.000 kematian/tahun yang diakibatkan oleh luka bakar, dimana 73% dari kasus luka bakar merupakan luka bakar derajat II. Kurangnya informasi, harga yang mahal serta adanya efek samping dari krim SSD 1% membuat masyarakat lebih memilih menggunakan bahan alami untuk mengobati luka bakar, salah satunya dengan lidah buaya. Tujuan: Mengetahui perbandingan pemberian krim lidah buaya (Aloe vera Linn) 50% dan SSD 1% terhadap penutupan luka dan tingkat inflamasi luka bakar derajat II pada tikus putih (Rattus novergicus) galur Wistar. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental murni dengan metode post test only controlled group design. Hasil: Pada variabel penutupan luka yang dilihat dari ukuran diameter luka, terdapat adanya perbedaan yang tidak bermakna secara statistik antara pemberian krim lidah buaya (Aloe vera Linn) 50% dan krim SSD 1% setelah dianalisis menggunakan uji lanjutan Tukey test pada hari ke-3 (p = 0,990; p>0,05) dan 14 (p = 0,879; p>0,05) serta uji lanjutan Mann Whitney pada hari ke-7 (p = 0,074; p>0,05). Tingkat inflamasi makroskopis dan mikroskopis pada kelompok krim lidah buaya (Aloe vera Linn) 50% lebih cepat menurun dibanding kelompok krim SSD 1%. Kesimpulan: Terdapat perbedaan yang tidak bermakna secara statistik antara pemberian krim lidah buaya (Aloe vera Linn) 50% dan krim SSD 1% terhadap penutupan luka dan tingkat inflamasi luka bakar derajat II pada tikus putih (Rattus novergicus) galur Wistar.

Item Type: Student paper (Final Year Projects (S1))
Uncontrolled Keywords: Luka bakar, Lidah buaya, Silver Sulfadiazine, Penutupan luka, Tingkat inflamasi
Subjects: R Kedokteran. Medis > Dermatologi
R Kedokteran. Medis > Farmasi dan Bahan Medis (materia medica)
Divisions: Fakultas Kedokteran > Prodi Kedokteran
Depositing User: ms priska lim
Date Deposited: 16 Dec 2020 07:13
Last Modified: 21 Jan 2021 02:41
URI: http://katalog.ukdw.ac.id/id/eprint/4800

Actions (login required)

View Item View Item