LUARAN KEHAMILAN DAN PERSALINAN PADA IBU DENGAN KETUBAN PECAH DINI DI RS PANTI WILASA CITARUM SEMARANG

41130048, ASTRIAYU YUWANA YAUW (2017) LUARAN KEHAMILAN DAN PERSALINAN PADA IBU DENGAN KETUBAN PECAH DINI DI RS PANTI WILASA CITARUM SEMARANG. Final Year Projects (S1) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

[img] Text (Skripsi Kedokteran)
41130048_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf

Download (1MB)
[img] Text (Skripsi Kedokteran)
41130048_bab2-sd-bab4_lampiran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Latar Belakang : Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan indikator yang dapat digunakan untuk menilai derajat kesehatan suatu masyarakat. Pada tahun 2012 AKI di Indonesia 359/100.000 kelahiran hidup dan masih sangat jauh dari target sasaran Millenium Development Goals (MDGs). Propinsi Jawa Tengah merupakan salah satu propinsi dengan AKI tertinggi kedua di Indonesia dan Semarang merupakan kabupaten dengan AKI tertinggi kedua di Propinsi Jawa Tengah sebanyak 35 kasus. Penyebab kematian ibu di Indonesia masih didominasi oleh tiga penyebab utama kematian yaitu perdarahan, hipertensi dalam kehamilan (HDK), dan infeksi. Risiko infeksi pada ibu meningkat pada kejadian ketuban pecah dini (KPD). Tujuan Penelitian : Mengetahui dan mendiskripsikan peningkatan risiko luaran kehamilan dan persalinan antara ibu yang mengalami ketuban pecah dini dan ibu yang tidak mengalami ketuban pecah dini di RS Panti Wilasa Citarum Semarang. Metode dan Subyek Penelitian : Penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Semua ibu bersalin dengan ketuban pecah dini dan tanpa ketuban pecah dini di Rumah Sakit Panti Wilasa Citarum Semarang pada bulan Januari 2015 hingga Desember 2015 dengan metode consecutive sampling dan didapatkan sampel sebanyak 138 sampel. Hasil penelitian :Terdapat beberapa variabel yang secara statistik berhubungan dengan KPD, yaitu induksi persalinan (p= 0,000, Relative Risk/Risk Prevalence (RR/RP)= 4,50), partus lama (p= 0,012, RR/RP= 10,00), sectio caesarea (p= 0,000, RR/RP= 12,25). Variabel – variabel yang secara statistik tidak berhubungan dengan kejadian KPD adalah infeksi intrauteri (p= 0,476), partus prematur (p= 0,778), infeksi nifas (p= 1,000) sedangkan prolaps tali pusat, solusio plasenta dan atonia uteri konstan. Kesimpulan : Terdapat peningkatan risiko terjadinya induksi persalinan (RR/RP= 0,000), partus lama (RR/RP= 0,012), dan sectio caesarea (RR/RP= 0,000) pada KPD. Tidak terdapat peningkatan risiko prolaps tali pusat, solusio plasenta, partus prematur, infeksi intrauteri, atonia uteri, dan infeksi nifas pada KPD.

Item Type: Student paper (Final Year Projects (S1))
Uncontrolled Keywords: Ketuban pecah dini (KPD), luaran kehamilan dan persalinan, angka kematian ibu
Subjects: R Kedokteran. Medis > RG Ginekologi dan Kebidanan
Divisions: Fakultas Kedokteran > Prodi Kedokteran
Depositing User: ms priska lim
Date Deposited: 16 Dec 2020 03:02
Last Modified: 16 Dec 2020 03:02
URI: http://katalog.ukdw.ac.id/id/eprint/4769

Actions (login required)

View Item View Item