HUBUNGAN LAMA HEMODIALISIS DENGAN FUNGSI KOGNITIF PASIEN PENYAKIT GINJAL KRONIK YANG MENJALANI HEMODIALISIS

41130044, MADE NGURAH BAGUS SAPTA NURGITA (2017) HUBUNGAN LAMA HEMODIALISIS DENGAN FUNGSI KOGNITIF PASIEN PENYAKIT GINJAL KRONIK YANG MENJALANI HEMODIALISIS. Final Year Projects (S1) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

[img] Text (Skripsi Kedokteran)
41130044_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf

Download (675kB)
[img] Text (Skripsi Kedokteran)
41130044_bab2-sd-bab4_lampiran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Latar Belakang : Hemodialisis merupakan terapi pengganti ginjal pada penyakit ginjal kronik. Prevalensi gangguan kognitif telah banyak dilaporkan pada pasien dengan penyakit ginjal kronik. Lama hemodialisis meningkatkan kejadian penurunan fungsi kognitif. Tes MoCa-Ina merupakan alternative pengukuran fungsi kognitif. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara lama hemodialisis dengan fungsi kognitif pasien penyakit ginjal kronik yang menjalani hemodialisis di Rumah Sakit Bethesda. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional yang dilaksanakan pada 2 Mei 2017. Subjek dalam penelitian ini adalah pasien penyakit ginjal kronik yang menjalani hemodialisis di instalasi hemodialisa RS Bethesda yang berusia <68 tahun. Pengambilan sampel dilakukan dengan consecutive non random sampling dan alat pengukuran fungsi kognitif yang digunakan adalah MoCA–Ina. Data diolah dengan program SPSS 23.0 for windows dengan uji statistik chi-square dan analisis regresi logistik. Hasil : Didapatkan 75 sampel, hasil analisis uji chi-square menunjukkan bahwa lama hemodialisis, hipertensi, anemia, peningkatan tekanan darah >10 mmHg setelah dialisis dan penurunan tekanan darah ≥20 mmHg setelah dialisis berhubungan dengan fungsi kognitif yang bermakna secara statistik ditunjukkan dengan p<0,05. Hasil analisis regresi logistik menunjukkan bahwa anemia, lama hemodialisis dan peningkatan tekanan darah >10 mmHg setelah dialisis berhubungan terhadap fungsi kognitif pada pasien penyakit ginjal kronik yang menjalani hemodialisis, dengan (OR = 0,105, 95% C.l = 0,016 - 0,686, p = 0,019), (OR = 5,155, 95% C.l = 1,598- 17,636, p = 0,010), (OR = 0,242, 95% C.I = 0,076 - 0,773, p = 0,017). Kesimpulan : Terdapat hubungan yang signifikan antara lama hemodialisis dengan fungsi kognitif pada pasien penyakit ginjal kronik yang menjalani hemodialisis di Rumah Sakit Bethesda. Distribusi fungsi kognitif pada pasien penyakit ginjal kronik yang menjalani hemodialisis paling banyak yaitu tidak normal sebanyak 48 (64%) dan fungsi kognitif normal sebanyak 27 (36%).

Item Type: Student paper (Final Year Projects (S1))
Uncontrolled Keywords: Lama hemodilisis, fungsi kognitif, MoCa-Ina, penyakit ginjal kronik
Subjects: R Kedokteran. Medis > Aspek Umum Kedokteran > Kesehatan Publik. Kebersihan. Kedokteran Pencegahan
R Kedokteran. Medis > Patologi
R Kedokteran. Medis > Kedokteran Internal > Ilmu Syaraf. Psikiatri Biologis. Psikiatri Syaraf
Divisions: Fakultas Kedokteran > Prodi Kedokteran
Depositing User: ms priska lim
Date Deposited: 16 Dec 2020 02:48
Last Modified: 16 Dec 2020 02:48
URI: http://katalog.ukdw.ac.id/id/eprint/4766

Actions (login required)

View Item View Item