KOMUNITAS IGNITE SEBAGAI KEHADIRAN GEREJA MELALUI MEDIA DIGITAL

01140001, Elsya Sohilait (2018) KOMUNITAS IGNITE SEBAGAI KEHADIRAN GEREJA MELALUI MEDIA DIGITAL. Final Year Projects (S1) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

	Text (Skripsi Teologi) 01140001_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf Download (1MB)
	Text (Skripsi Teologi) 01140001_bab2-sd-bab4_lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Pada saat ini, kita memasuki dekade kedua abad 21, sebuah masa kehidupan yang baru, yaitu era digital. Perkembangan teknologi digital saat ini sudah menjadi bagian dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu manfaat yang dapat ditemukan dari penggunaan media digital adalah relasi yang mampu membangun kelompok pertemanan atau komunitas. Komunikasi yang terjadi dalam dunia digital bersifat maya melalui media sosial dan tidak dilakukan secara langsung. Pemuda merupakan salah satu lapisan masyarakat yang memiliki peran cukup besar dalam fenomena ini. Fenomena mengenai penggunaan media sosial di kalangan pemuda, dimanfaatkan oleh pemuda GKI untuk membentuk komunitas pemuda bernama In GKI We Unite (IGNITE). Komunitas ini menjadi salah satu wadah yang dinilai mampu membangun identitas pemuda GKI saat ini. Seiring berjalannya waktu, komunitas ini ternyata tidak hanya menjadi tempat bagi pemuda GKI, tetapi juga bagi pemuda lainnya. Komunitas yang bergerak dalam dunia digital ini mencoba untuk mempraktikkan kehidupan bergereja dalam penggunaan media sosial. Elizabeth Drescher melihat fenomena mengenai era digital dengan memberikan gagasannya bahwa pemimpin gereja dan bahkan gereja itu sendiri harus ikut berperan. Drescher dengan konsepnya mengenai gereja dalam reformasi digital ingin memperlihatkan bagaimana hidup bergereja dalam dunia digital dengan tidak menggantikan satu bentuk praktik keagaam lainnya. Dengan konsep yang diusung Drescher, penulis hendak melihat sejauh mana IGNITE mempraktikkan gereja dalam reformasi digital.

Actions (login required)

View Item