AKU DAN KAMU: RELASI ANTARPRIBADI MENURUT MARTIN BUBER

01130058, Artha Ikrar Satryawan (2018) AKU DAN KAMU: RELASI ANTARPRIBADI MENURUT MARTIN BUBER. Final Year Projects (S1) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

	Text (Skripsi Teologi) 01130058_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf Download (1MB)
	Text (Skripsi Teologi) 01130058_bab2-sd-bab4_lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (707kB) | Request a copy

Abstract

Sebagai makhluk sosial, manusia sejatinya tiada bisa luput dari perjumpaan dengan sesamanya. Pendeknya, perjumpaan adalah sebuah keniscayaan. Perjumpaan an sich pada gilirannya menggiring manusia akan hidup yang berelasi. Meski begitu, relasi yang sudah terjalin kerap tak berjalan mulus. Relasi antarpribadi kerap diwarnai konflik di sana-sini yang bukan tak mungkin berujung pada perpisahan. Tentu hal ini amat disayangkan. Di tengah kejumudan ini, filsuf Martin Buber, yang termashyur lewat karya fenomenalnya I and Thou, mengganjur publik filsafat dan teologi melalui tiga modus relasi: “Aku-Itu”, “Aku-Engkau”, dan “Aku-Engkau Absolut”. Pola relasi “Aku-Engkau” meniscayakan relasi antarpribadi yang berjalan dialogis dan resiprokal. Ada dimensi kesetaraan di sana. Relasi antarpribadi sedemikan jua memungkinkan “ruang antara” (in between) tercipta, di mana Allah turut hadir di dalamnya. Maka, skripsi ini hendak menjelaskan bagaimana ketiga pola relasi tersebut berlangsung dan saling berkelindan. Kecuali itu, jua menyajikan sumbangsih pemikiran “yang Lain” (the Other) dari filsuf Emmanuel Levinas dan narasi perjumpaan Yesus dengan Perempuan dari Siro-Fenisia di teks Markus 7:24–30 sebagai kawan berdialog sekaligus berefleksi teologis.

Actions (login required)

View Item