KETERLIBATAN PEREMPUAN GKJW DALAM POSISI PENGAMBIL KEPUTUSAN DI GEREJA : SEBUAH UPAYA PERWUJUDAN KEMURIDAN YANG SETARA DI GKJW

50090249, LUVI EKO YUNANTO (2012) KETERLIBATAN PEREMPUAN GKJW DALAM POSISI PENGAMBIL KEPUTUSAN DI GEREJA : SEBUAH UPAYA PERWUJUDAN KEMURIDAN YANG SETARA DI GKJW. Thesis (S2) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

[img] Text (Tesis Ilmu Teologi)
50090249_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf

Download (1MB)
[img] Text (Tesis Ilmu Teologi)
50090249_bab2-sd-bab4_lampiran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Adanya kesempatan bagi perempuan untuk berkontribusi sebagai pengambil keputusan sudah menjadi hal yang umum. Hal ini juga terjadi di dalam gereja, termasuk GKJW. Selama lebih dari 80 tahun usia GKJW, belum pernah tampil seorang perempuan menjadi pemimpin gereja ini. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui apa saja yang terjadi dalam sejarah GKJW berkaitan dengan peran perempuan sebagai pengambil keputusan dan mengapa perempuan tidak banyak terlibat sebagai pengambil keputusan di GKJW. Dalam rangka mewujudkan kemitraan yang setara sebagaimana yang digagas oleh Elisabeth Schüssler Fiorenza dengan idea kemuridan yang setara, maka penelitian mengenai pemahaman kesetaraan ini dilakukan. Upaya ini dimulai dengan melihat pemberdayaan perempuan di GKJW sejak awal berdirinya sampai perkembangannya terkini. Keterlibatan perempuan dilihat dalam struktur organisasi gereja, penahbisan perempuan menjadi pendeta, sampai dengan pergumulan para pengambil keputusan mengenai prinsip kesetaraan dalam pelayanan. Demikian pula penyebab yang membuat para perempuan GKJW tidak banyak terlibat sebagai pengambil keputusan di lingkup Majelis Daerah dan Majelis Agung. Penyebab itu adalah pemahaman mengenai budaya (patriarki, ketidakpercayaan perempuan, sistem pengambilan keputusan, perempuan sebagai kanca wingking), pemahaman teologis mengenai tulang rusuk, serta pemahaman mengenai Tata Pranata GKJW. Wujud kemuridan yang setara diaplikasikan dalam bentuk model pembinaan komunitas keluarga, sikap hidup yang merangkul, dan kepemimpinan yang berbagi. Pelayanan di gereja Tuhan adalah pelayanan dari semua warga tanpa membedakan suku, ras, seks, juga gender. GKJW telah mengaplikasikannya melalui semboyan gereja gerakan warga yang memungkinkan semua warga terlibat aktif dalam gereja apapun bentuknya, termasuk sebagai pengambil keputusan. Pemahaman gereja sebagai komunitas kemuridan yang setara diharapkan menjadi sebuah alternatif simpatik terhadap kebersamaan warga gereja untuk berkontribusi nyata, termasuk kaum perempuan yang tidak banyak ambil bagian sebagai pengambil keputusan. Pada akhirnya bukan sebuah persaingan antara perempuan dan laki-laki yang menjadi tujuan, namun sebuah kebersamaan yang membebaskan dalam komunitas kemuridan yang setara. Di dalamnya baik perempuan maupun laki-laki mendapat tugas dan panggilan yang sama untuk melanjutkan misi Tuhan yaitu menghadirkan basilea Allah dalam arti luas.

Item Type: Student paper (Thesis (S2))
Uncontrolled Keywords: Perempuan, GKJW, Kemuridan, Gereja
Subjects: B Filsafat. Psikologi. Agama > Kekristenan
B Filsafat. Psikologi. Agama > Denominasi Kristen
H Ilmu Sosial > Keluarga. Pernikahan. Perempuan
Divisions: Fakultas Teologi > Magister Filsafat Keilahian
Depositing User: Ms Lea Destiany
Date Deposited: 13 Apr 2021 07:20
Last Modified: 13 Apr 2021 07:20
URI: http://katalog.ukdw.ac.id/id/eprint/4400

Actions (login required)

View Item View Item