IMPLEMENTASI ALGORITMA ELITIST-ANT SYSTEM UNTUK PENJADWALAN MATA KULIAH PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA DI UNIVERSITAS KRISTEN DUTA WACANA

22084408, Maya Noviani (2012) IMPLEMENTASI ALGORITMA ELITIST-ANT SYSTEM UNTUK PENJADWALAN MATA KULIAH PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA DI UNIVERSITAS KRISTEN DUTA WACANA. Final Year Projects (S1) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

	Text (Skripsi Informatika) 22084408_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf Download (2MB)
	Text (Skripsi Informatika) 22084408_bab2-sd-bab4_lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Dewasa ini penjadwalan matakuliah merupakan hal yang perlu diperhatikan untuk setiap perguruan tinggi. Penjadwalan matakuliah sangat diperlukan untuk mengantisipasi adanya benturan jam perkuliahan dan juga benturan dosen dalam mengajar. Penjadwalan secara manual memang lebih sering dilakukan, namun memakan waktu yang cukup lama, dengan menggunakan sistem penjadwalan, maka akan dapat menghemat waktu dan tenaga. Beberapa aspek penting yang perlu diperhatikan dalam penjadwalan adalah jumlah dosen yang akan mengajar, jam efektif perkuliahan, hari perkuliahan, dan ruangan perkuliahan. Sistem yang akan dibangun adalah penjadwalan matakuliah dengan mengimplementasikan algoritma Elitist Ant-System pada program studi Teknik Informatika di Universitas Kristen Duta Wacana. Sistem penjadwalan matakuliah ini dibangun untuk memudahkan dosen, kaprodi dan admin (Biro 1) dalam melakukan proses penjadwalan matakuliah. Sistem ini dapat memproses data yang berupa request dosen menjadi jadwal tetap dengan nilai konflik yang paling kecil. Hasil dari analisis dan pengujian sistem adalah persentase atau tingkat kecocokan antara request dosen dengan hasil akhir yang berupa jadwal tetap. Dari dua studi kasus, dapat ditarik kesimpulan bahwa kasus yang lebih sedikit request dosennya memiliki persentase kecocokan lebih besar yaitu 57%. Sedangkan kasus yang lebih banyak request dosen memiliki presentase kecocokan lebih rendah yaitu 33%. Hal ini disebabkan karena lebih banyak konflik yang terjadi dan dengan adanya proses random, kita tidak dapat memastikan apakah jadwalnya tepat atau kurang tepat. Sehingga dapat disimpulkan bahwa algoritma ini tidak stabil, karena hasil akhirnya tidak selalu tepat dengan keinginan pengguna.

Actions (login required)

View Item