STUDI LITERATUR: ANTARMUKA MULTIMODAL PADA PERANGKAT LUNAK YANG MEMUNGKINKAN DITERAPKAN DI INDONESIA

22023066, Francis Marthen Noya (2012) STUDI LITERATUR: ANTARMUKA MULTIMODAL PADA PERANGKAT LUNAK YANG MEMUNGKINKAN DITERAPKAN DI INDONESIA. Tugas Akhir thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

	Text (Skripsi Informatika) 22023066_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf Download (2MB)
	Text (Skripsi Informatika) 22023066_bab2-sd-bab4_lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Antarmuka multimodal adalah suatu konsep perancangan antarmuka yang memanfaatkan kombinasi dua atau lebih modalitas (indera) manusia sebagai input secara terkoordinasi untuk memfasilitasi interaksi manusia dan komputer yang alami dan interaktif. Ada perbedaan antara modalitas (mode) dan saluran (chanel), modalitas adalah segala sesuatu yang merupakan sensor alami yang digunakan oleh manusia (penglihatan, pendengaran, sentuhan, rasa, dan penciuman), sedangkan saluran (chanel) adalah segala bentuk media yang digunakan untuk memfasilitasi modalitas untuk berinteraksi dengan sistem. Pengenalan emosi (emotional recognition) adalah salah satu penelitian di bidang antarmuka multimodal yang memanfaatkan tiga modalitas yang diintegrasikan, yaitu pengenalan ekspresi wajah (facial expression recognition), gerak tubuh (body gestures), dan pengenalan suara (speech recognition). Dalam perkembangannya pengenalan emosi mendapat pengaruh psikologi dan budaya yang cukup kuat, demikian pula dalam masyarakat Indonesia, terdapat perbedaan ekspresi emosi pada suku Batak dan Jawa yang dapat dianalisa dalam upaya penerapannya pada antarmuka multimodal berbasis pengenalan emosi. Pengenalan emosi marah dari kedua suku Batak dan Jawa dicoba untuk direlevansikan dengan sistem antarmuka multimodal berbasis pengenalan emosi dan ditemukan suatu tantangan baru dalam penelitian pengenalan emosi berbasis pengenalan wajah karena perbedaan signifikan dalam ekspresi marah kedua suku ini.

Actions (login required)

View Item