31081182, RIYAN PERDANA SARI (2012) PEMANFAATAN PUPUK KASCING SEBAGAI BAHAN ALTERNATIF PENGGANTI BEKATUL UNTUK MEDIA PERTUMBUHAN JAMUR KUPING (Auricularia polytricha). Final Year Projects (S1) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.
Text (Skripsi Biologi)
31081182_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf Download (1MB) |
|
Text (Skripsi Biologi)
31081182_bab2-sd-bab4_lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy |
Abstract
Perkembangan budidaya jamur kuping (Auricularia polytricha) di Indonesia semakin pesat, sehingga saat ini budidaya jamur kuping sangat merebak di berbagai daerah. Hal ini dikarenakan jamur kuping dapat hidup dimana saja, mulai dari kawasan hutan, pantai sampai dengan pengunungan tinggi dengan persyaratan tempatnya cukup lembab. Kascing adalah tanah bekas pemeliharaan cacing yang merupakan produk samping dari budidaya cacing tanah yang berupa pupuk organik, cocok untuk pertumbuhan karena dapat meningkatkan kesuburan tanah. Kascing mengandung berbagai bahan yang dibutuhkan untuk pertumbuhan yaitu mengandung unsur hara N, P, K, Mg dan Ca sebagai nutrisi pertumbuhan jamur kuping (Auricularia polytricha). Pembuatan media tanam Jamur kuping dilakukan dengan tiga kali ulangan, dalam variasi komposisi kascing yaitu 0%, 2,5%, 5%, 7,5%, 10%, 12,5%, 15%, 17,5% dan 20%. Menggunakan rancangan percobaan acak lengkap. Data dianalisis dengan Anova uji F, apabila ada beda nyata dilanjutkan dengan Duncan test untuk melihat pengaruh berbagai perlakuan variasi komposisi pupuk kascing terhadap pertumbuhan jamur. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa komposisi 5% bekatul, 15% kascing merupakan variasi komposisi media yang optimal dilihat dari hasil berat basah, berat kering dan jumlah tubuh buah panen yaitu berat basah sebesar 91,24 gram, 9,21 gram dan15,67 tubuh buah. Analisis data anova menunjukkan hasil yang berbeda nyata pada perbedaan variasi komposisi terhadap berat basah, berat kering maupun jumlah tubuh buah. Nilai Biological Efficiency Ratio (BER) optimal juga pada komposisi 5% bekatul, 15% pupuk kascing yaitu sebesar 67,58%. Unsur vitamin di dalam bekatul masih diperlukan, karena di dalam kascing tidak mengandung vitamin yang dapat memacu pertumbuhan jamur kuping, sehingga masih perlu adanya bekatul dalam media tanam jamur kuping.
Item Type: | Student paper (Final Year Projects (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Jamur kuping, Pupuk kascing, Bekatul |
Subjects: | Q Ilmu Pengetahuan > Sejarah Alam > Biologi S Pertanian > Pertanian (umum) |
Divisions: | Fakultas Bioteknologi > Prodi Biologi |
Depositing User: | Ms Lea Destiany |
Date Deposited: | 02 Mar 2021 04:26 |
Last Modified: | 02 Mar 2021 04:26 |
URI: | http://katalog.ukdw.ac.id/id/eprint/4255 |
Actions (login required)
View Item |