31081176, DIOR PATI NASRANI (2012) PENERAPAN KOMBINASI BIOFILTER ANAEROB AEROB ANAEROB SEBAGAI ALTERNATIF PENGOLAHAN LIMBAH CAIR TAHU. Final Year Projects (S1) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.
Text (Skripsi Biologi)
31081176_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf Download (1MB) |
|
Text (Skripsi Biologi)
31081176_bab2-sd-bab4_lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Laju pertumbuhan perusahaan tahu ini menimbulkan dampak positif dan negatif. Dampak positif adalah mampu tercukupinya kebutuhan pasar akan permintaan tahu, akan tetapi dampak negatif juga terjadi yaitu dengan terbuangnya limbah cair tahu ke lingkungan. Limbah cair tahu (whey) mengandung zat organik tinggi, apabila langsung dibuang ke lingkungan akan menyebabkan pencemaran atau eutrofikasi. Salah satu metode yang dapat digunakan adalah kombinasi biofilter anaerob – aerob – anaerob yang mempunyai kelebihan yaitu ramah lingkungan dan biaya operasional. Penelitian ini bertujuan untuk menurunkan beban organik dalam limbah cair tahu dengan menggunakan biofilter kombinasi anaeorb – aerob – anaerob, khususnya untuk parameter COD, BOD, TDS, N-Total dan mengetahui nilai penurunannya. Teknik pengolahannya menggunakan desain khusus reaktor kombinasi biofilter anaerob I – aerob – anaerobII upflow dan limbah cair tahu dialirkan pada reaktor secara kontinyu dengan waktu tinggal 2 hari. Tahapan proses adalah melakukan adaptasi sampai terbentuk biofilm selama satu minggu, kemudian sampling kualitas air limbah dilakukan setiap 5 hari sekali sebanyak 5 kali. Hasil penelitiaan yang dilakukan setelah melakukan running selama 3 bulan didapatkan Penurunan nilai TDS pada effluent 1; effluent 2; dan effluent 3 berturut-turut adalah 917,2 mg/liter; 861,6 mg/liter; dan 846 mg/liter. Penurunan nilai BOD pada effluent 1; effluent 2; dan effluent 3 berturut-turut adalah 110,4 mg/liter; 93,2 mg/liter; dan 62,6 mg/liter. Penurunan nilai COD pada effluent 1; effluent 2; dan effluent 3 berturut-turut adalah 866,38 mg/liter; 656,24 mg/liter; dan 372,74 mg/liter. Penurunan nilai N- Total pada effluent 1; effluent 2; dan effluent 3 berturut-turut adalah 185,5 mg/liter; 182,5 mg/liter; dan 175,75 mg/liter dan perlakuan yang paling efektif adalah kombinasi biofilter anaerob I – aerob – anaerob II (effluent 3) dengan nilai penurunan berturut – turut 21,23 %, 65,1%, 83,51% dan 11,12 %.
Item Type: | Student paper (Final Year Projects (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Limbah Cair Tahu, Kombinasi Biofilter anaerob I – aerob – anaerob II, Penurunan, effluent, TDS, COD, BOD N-Total |
Subjects: | Q Ilmu Pengetahuan > Sejarah Alam > Biologi T Teknologi > Teknik Lingkungan. Teknik Saniter |
Divisions: | Fakultas Bioteknologi > Prodi Biologi |
Depositing User: | Ms Lea Destiany |
Date Deposited: | 02 Mar 2021 04:31 |
Last Modified: | 02 Mar 2021 04:31 |
URI: | http://katalog.ukdw.ac.id/id/eprint/4252 |
Actions (login required)
View Item |