31081165, KINTAKA NUGRAHANI (2012) PENGGUNAAN EKSTRAK BUAH PARE (Momordica charantia L.) SEBAGAI BIOLARVASIDA DALAM UPAYA PENGENDALIAN VEKTOR NYAMUK Aedes aegypti. Final Year Projects (S1) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.
Text (Skripsi Biologi)
31081165_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf Download (1MB) |
|
Text (Skripsi Biologi)
31081165_bab2-sd-bab4_lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Hingga tahun 2011 masih ditemukan 49.868 kasus penyakit DBD di Indonesia. Penyebaran DBD ditularkan melalui nyamuk Aedes aegypti. Maka diperlukan metode pengendalian vektor pembawanya yang dimulai dari fase jentik/larva. Selama ini penggunaan larvasida kimia berhasil mengendalikan jentik Aedes aegypti, namun penggunaan secara terus-menerus justru akan menimbulkan dampak negatif antara lain dapat menimbulkan pencemaran lingkungan, keracunan, kematian organisme bukan sasaran, dan menghasilkan residu. Berbagai penelitian dilakukan untuk mencari alternatif pemberantasan larva yang ramah lingkungan yaitu melalui larvasida alami (biolarvasida) dari tumbuhan. Tanaman pare (Momordica charantia) merupakan salah satu tanaman yang berpotensi sebagai biolarvasida dengan kandungan didalamnya seperti triterpenoid, flavonoid , alkaloid, dan saponin, yang diduga sebagai senyawa yang berfungsi sebagai larvasida. Penelitian uji larvasida ekstrak buah M. charantia dilakukan menggunakan desain rancangan acak lengkap (RAL) dengan subyek penelitian yang digunakan adalah larva Aedes aegypti instar III berjumlah 600 ekor larva yang dibagi dalam 6 perlakuan konsentrasi termasuk kontrol yaitu 0 ppm, 3000 ppm,3500 ppm,4500 ppm, dan 5000 ppm. Tiap unit perlakuan masing-masing 25 larva dan dibuat sebanyak 4 replikat. Pengamatan dilakukan setiap 4 jam selama 48 jam. Hasil penelitian dianalisis secara statistik menggunakan Anova dengan taraf kepercayaan 95% yang dilanjutkan dengan uji Duncan dan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak buah M.charantia berpengaruh terhadap mortalitas larva Aedes aegypti dengan persentase mortalitas berkisar antara 48-93%. Konsentrasi yang mampu menghasilkan mortalitas membunuh larva paling tinggi adalah 5000 ppm. Pola mortalitas larva bervariasi berdasarkan waktu. Hasil analisis probit menunjukkan nilai LC50 dan LC90 masing-masing sebesar 3297,1 ppm dan 5157,8 ppm.
Item Type: | Student paper (Final Year Projects (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | biolarvasida, buah M.charantia, Aedes aegypti |
Subjects: | Q Ilmu Pengetahuan > Botani / Ilmu Tumbuhan R Kedokteran. Medis > Aspek Umum Kedokteran > Kesehatan Publik. Kebersihan. Kedokteran Pencegahan |
Divisions: | Fakultas Bioteknologi > Prodi Biologi |
Depositing User: | Ms Lea Destiany |
Date Deposited: | 10 Mar 2021 01:28 |
Last Modified: | 10 Mar 2021 01:28 |
URI: | http://katalog.ukdw.ac.id/id/eprint/4231 |
Actions (login required)
View Item |