POTENSI EKSTRAK DAUN PEPAYA (Carica papaya L.) SEBAGAI PENOLAK NYAMUK Aedes aegypti

31081136, SANCHA FEBIANI (2012) POTENSI EKSTRAK DAUN PEPAYA (Carica papaya L.) SEBAGAI PENOLAK NYAMUK Aedes aegypti. Final Year Projects (S1) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

	Text (Skripsi Biologi) 31081136_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf Download (1MB)
	Text (Skripsi Biologi) 31081136_bab2-sd-bab4_lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Aedes aegypti merupakan vektor penyakit DBD yang kasusnya masih sering terjadi di Indonesia. Untuk mengurangi kontak dengan nyamuk Aedes aegypti dapat digunakan repelan atau penolak nyamuk. Daun pepaya memiliki kandungan alkaloid, saponin dan triterpenoid yang berperan sebagai penolak nyamuk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi ekstrak daun pepaya sebagai penolak nyamuk Aedes aegypti, menentukan konsentrasi ekstrak daun pepaya yang paling efektif sebagai penolak nyamuk Aedes aegypti serta mengetahui pola efektivitas repelan ekstrak daun pepaya berdasarkan waktu pengamatan. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap, dengan 6 perlakuan dan 2 ulangan. Perlakuan terdiri dari, kontrol negatif, ekstrak daun pepaya dengan konsentrasi 40, 45, 50, 55 dan 60 %. Subyek dalam penelitian ini adalah 575 ekor nyamuk Aedes aegypti betina dewasa berumur 3-5 hari, dan setiap kandang diisi 25 ekor pada 3 kandang. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah berbagai konsentrasi ekstrak daun pepaya dan variabel terikatnya adalah jumlah nyamuk Aedes aegypti yang hinggap pada tangan probandus. Analisis data dengan (a) Analitik, menggunakan uji Anova dan dilanjutkan dengan uji Duncan dan (b) Deskriptif, menggunakan grafik. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa ekstrak daun pepaya terbukti memiliki kemampuan sebagai penolak nyamuk Aedes aegypti, konsentrasi ekstrak daun pepaya yang paling efektif adalah 60 % dengan daya proteksi 93,26 % hingga jam ke-4, serta efektivitas repelan ekstrak daun pepaya dipengaruhi oleh waktu dengan pola semakin lama waktu pengamatan, efektivitas repelan semakin menurun.

Actions (login required)

View Item