GEREJA YANG “TAK BERKELAMIN” ANALISA NILAI-NILAI KEBERSAMAAN TERHADAP KEHADIRAN TRANSGENDER DI GKS ANA GALLU MANANG DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN APPRECIATIVE INQUIRY (AI)

51160015, Nurani Astuti Anamaya (2020) GEREJA YANG “TAK BERKELAMIN” ANALISA NILAI-NILAI KEBERSAMAAN TERHADAP KEHADIRAN TRANSGENDER DI GKS ANA GALLU MANANG DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN APPRECIATIVE INQUIRY (AI). Thesis (S2) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

	Text (Tesis Kajian Konflik dan Perdamaian) 51160015_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf Download (2MB)
	Text (Tesis Kajian Konflik dan Perdamaian) 51160015_bab2-sd-bab4_lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Kehadiran LGBT sering kali mendapatkan penolakan dari masyarakat dan gereja, karena dianggap tidak sesuai dengan norma-norma yang berlaku dalam masyarakat dan nilai-nilai iman yang dihayati oleh gereja. Penolakan tersebut merupakan kondisi yang kondusif bagi berkembangnya diskriminasi dan pelanggaran HAM bagi LGBT. Menyadari akan hal ini beberapa gereja mulai membenahi diri untuk merekonstruksi pemahaman dan cara menafsirkan teks-teks Alkitab yang selama ini dibaca dengan menggunakan kaca mata bias gender. Gereja Kristen Sumba (GKS) Ana Gallu Manang merupakan gereja gereja pertama di Sumba yang menerima dan melibatkan transgender dalam pelayanan dengan tanggung jawab sebagai majelis jemaat. Nilai-nilai yang dihayati oleh gereja dan bagaimana gereja memahami teks Alkitab yang sering ditafsirkan secara bias gender dibahas dalam tesis ini dengan menggunakan pendekatan Appreciative Inquiry (AI). Pendekatan AI berfokus pada hal-hal positif yang dimiliki oleh GKS Ana Gallu Manang yang menjadi dasar penerimaan transgender dalam gereja. Dari hal-hal positif tersebut kemudian dianalisis bagaimana gereja mengembangkan relasi persahabatan dengan transgender sehingga mampu memberdayakan setiap anggota jemaatnya tanpa batasan-batasan gender dan orientasi seksual tertentu

Actions (login required)

View Item