PERAN PELAYAN GEREJA DALAM PENDAMPINGAN PASTORAL REMAJA DI JAKARTA

01082211, ASTRIDA KARDINA (2014) PERAN PELAYAN GEREJA DALAM PENDAMPINGAN PASTORAL REMAJA DI JAKARTA. Final Year Projects (S1) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

	Text (Skripsi Teologi) 01082211_Bab1_Bab5_Daftarpustaka.pdf Download (3MB)
	Text (Skripsi Teologi) 01082211_Bab2-sd-Bab4_Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Media cetak dan elektronik memberitakan bahwa remaja-remaja di Jakarta sangat kental dengan kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi menawarkan berbagai hal yang serba instan. Tawaran budaya instan menjadikan dinamika hidup remaja di Jakarta dipenuhi peluang dan tantangan dalam tahap perkembangannya. Pertumbuhan kuantitas remaja di Jakarta yang sangat berkembang pesat menyebabkan persaingan generasi muda di Jakarta semakin meningkat dari tahun ke tahun. Tahap perkembangan remaja merupakan masa transisi dari masa anak-anak menuju masa dewasa sehingga memunculkan berbagai kebingungan. Tidak sedikit remaja-remaja di Jakarta yang mengalami kebingungan identitas hingga menyebabkan disorientasi dalam merespon hal-hal baru yang ditemui dalam masa perkembangan remaja. Salah satu upaya untuk meminimalisir disorientasi pada masa remaja melalui pelayanan pastoral. Pelayanan pastoral remaja di Jakarta yang terlihat lebih dominan adalah pelayanan dalam ibadah gerejawi. Padahal pelayanan pastoral remaja bukan hanya ibadah gerejawi. Donald Capps mencerahkan para pelayan gereja dalam pelayanan pastoral dengan menawarkan tiga peran pelayan gereja dalam pelayanan pastoral. Teori tiga peran pelayan gereja yang ditawarkan oleh Donald Capps adalah konselor moral, koordinator ritus dan penghibur pribadi. Ketiga peran pelayan gereja dapat menjawab kebutuhan pelayanan pastoral remaja di Jakarta. Pelayanan pastoral remaja di Jakarta dapat dilakukan lebih holistik dengan teori tiga peran pelayan gereja.

Actions (login required)

View Item