PEMETAAN RISIKO BENCANA KONFLIK DI KOTA SURAKARTA PASCAREFORMASI 1998

54110004, ADE IRMAN SUSANTO (2013) PEMETAAN RISIKO BENCANA KONFLIK DI KOTA SURAKARTA PASCAREFORMASI 1998. Thesis (S2) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

[img] Text (Tesis Magister Kajian Konflik dan Perdamaian)
54110004_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf

Download (348kB)
[img] Text (Tesis Magister Kajian Konflik dan Perdamaian)
54110004_bab2-sd-bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Fenomena menarik di masyarakat Kota Surakarta adalah masyarakat tingkat kecamatan dan kelurahan tidak menyadari bahwa daerahnya memiliki risiko bencana sosial. Risiko bencana sosial berupa konflik kekerasan. Sehingga konflik kekerasan diselesaikan secara sporadis, temporal dan berdasarkan kecendrungan yang ada di masyarakat. Akibatnya adalah konflik kekerasan terus berulang. Pertanyaan penting untuk dapat mencegah bencana sosial terjadi kembali adalah “Bagaimana pemetaan risiko bencana sosial dapat menjelaskan ancaman keberagaman, kerentanan dan kapasitas masyarakat Kota Surakarta dalam mencegah konflik kekerasan yang berpotensi akan terjadi?” Berangkat dari pertanyaan terebut, menurut penulis kajian dan analis terhadap risiko bencana sosial yang akan dihadapi masyarakat Kota Surakarta menjadi hal yang penting. Paling tidak dengan mengetahui daerah-daerah yang memiliki risiko bencana sosial yang tinggi dapat di ketahui, dipahami dan dijadikan prioritas dalam kegiatan-kegitan transformasi konflik. Untuk melakukan kajian dan analisis penulis menggunakan metode penelitian kualitatif. Yakni melakukan pemetaan risiko bencana sosial dengan mengkaji ancaman, kerentanan dan kapasitas yang ada di masyarakat Kota Surakarta. Hasil dari pengumpulan data selanjutnya di analisis dan direfleksikan dengan metode analisis pengurangan resiko bencana berdasarkan penelitian pustaka. Berdasarkan kajian analisis pengurangan resiko bencana bahwa kota Surakarta dapat dipetakan risiko bencana sosial yang akan dihadapi baik dengan skala risiko tinggi, sedang dan rendah. Daerah-daerah yang memiliki risiko bencana sosial tinggi berada di Kelurahan Joyosuran, Semanggi, Sangkrah, Pasar Kliwon, Gandekan, Pajang, Tipes, Joyontakan dan Keprabon. Berdasarkan kajian dan analisi tersebut maka menurut penulis, upaya membangun budaya toleransi aktif, menghormati harus di kembangkan dengan pendidikan perdamaian, membangun kelompok-kelompok fungsi yang lintas etnis dan agama dan melatih masyarakat dalam melakukan mediasi terhadap konflik.

Item Type: Student paper (Thesis (S2))
Uncontrolled Keywords: Bencana sosial, pengurangan resiko bencana sosial, konflik kekerasan, keberagaman, ancaman, kerentanan, kapasitas
Subjects: H Ilmu Sosial > Sosiologi
H Ilmu Sosial > Sejarah dan Kondisi Sosial. Permasalahan Sosial. Reformasi Sosial
Divisions: Fakultas Teologi > Magister Kajian Konflik dan Perdamaian
Depositing User: ms priska lim
Date Deposited: 09 Feb 2021 02:28
Last Modified: 09 Feb 2021 02:28
URI: http://katalog.ukdw.ac.id/id/eprint/3592

Actions (login required)

View Item View Item