01041979, SIMON SUGENG D.H. TATUNDUNG (2012) ASPEK SOSIAL PERSEMBAHAN JEMAAT : BASIS PENELITIAN GKI GEJAYAN YOGYAKARTA. Final Year Projects (S1) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.
Text (Skripsi Teologi)
01041979_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf Download (1MB) |
|
Text (Skripsi Teologi)
01041979_bab2-sd-bab4_lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
badah yang sejati seperti yang ditegaskan oleh Rasid Rachman1 sebagai refleksinya atas Roma 12:1, adalah merupakan aksi dan selebrasi. Ibadah yang sejati tidak terbatas pada perayaan di gereja melalui selebrasi, tetapi terwujud pula dalam sikap hidup orang percaya di dunia sehari-hari melalui aksi. Aksi ibadah meliputi pelayanan, tindakan, tingkah laku, hidup keagamaan, spiritualitas, praksis hidup, cara berpikir, pola pikir, menanggapi, dan sebagainya. Menurut Paulus, inti ibadah Kristen adalah mempersembahkan hidup kepada Tuhan. Tanpa dasar ini, ibadah dalam bentuk apapun tidak bernilai. Ibadah menjadi hambar jika ia terbatas hanya pada perayaan. Interpretasi Paulus itu hendak menegaskan bahwa hal pemberian, persembahan, dan pelayanan umat pada Tuhan yang tampak sebagai inti dan unsur persembahan dalam ibadah. Persembahan dalam ibadah ialah cermin penyerahan diri umat pada pengabdian yang rela dan setia dengan segenap hati, dengan seluruh tindak tanduknya, bukan hanya selama kebaktian, tetapi di dalam kehidupan sehari-hari. Tujuan persembahan ialah pada sikap hidup yang mengabdi dengan rela dan setia kepada Tuhan. dengan kata lain, ada hubungan antara ibadah (selebrasi) dengan sikap hidup sehari-hari (aksi). Yang satu mewarnai yang lain secara timbal balik yang harmonis. Bentuk ibadah yang selebrasi dilakukan melalui nyanyian, pembacaan Alkitab, Mazmur-mazmur, simbol-simbol, homili, tata gerak, tata ruang, tata waktu, dan sebagainya. Sedangkan bentuk ibadah yang aksi dilakukan melalui pelayanan sosial (diakonia) yang dilakukan oleh jemaat baik di dalam gereja maupun di luar (di masyarakat). Dengan penghayatan teologi yang demikian, seharusnya pemberian atau persembahan jemaat dalam liturgi (persembahan yang dimaksud adalah persembahan jemaat sebagai bagian dari unsur-unsur liturgi),2 harus diperuntukkan bagi kepentingan ibadah yang selebrasi dan pelayanan secara seimbang agar tercipta timbale balik yang harmonis itu.
Item Type: | Student paper (Final Year Projects (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Diakonia, GKI Gejayan, Persembahan |
Subjects: | B Filsafat. Psikologi. Agama > Kekristenan H Ilmu Sosial > Sosiologi |
Divisions: | Fakultas Teologi > Filsafat Keilahian |
Depositing User: | Ms Lea Destiany |
Date Deposited: | 06 May 2021 02:37 |
Last Modified: | 06 May 2021 02:37 |
URI: | http://katalog.ukdw.ac.id/id/eprint/3451 |
Actions (login required)
View Item |