ANALISIS PERBANDINGAN PERFORMA SERVER NON-VIRTUAL DENGAN KERNEL-BASED VIRTUAL MACHINE, STUDI KASUS:SQUID SEBAGAI PROXY SERVER

22064007, NUKE ARY NUGROHO (2014) ANALISIS PERBANDINGAN PERFORMA SERVER NON-VIRTUAL DENGAN KERNEL-BASED VIRTUAL MACHINE, STUDI KASUS:SQUID SEBAGAI PROXY SERVER. Final Year Projects (S1) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

	Text (Skripsi Informatika) 22064007_Bab1_Bab5_Daftarpustaka.pdf Download (4MB)
	Text (Skripsi Informatika) 22064007_Bab2-sd-Bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Pada saat ini tingkat pertumbuhan pengguna internet di seluruh dunia cukup tinggi. Hal ini disebabkan oleh semakin murah biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan akses internet tersebut. Namun bertambahnya jumlah pengguna tidak disertai dengan peningkatan kecepatan koneksi yang ada. Salah satu solusinya adalah dengan pemasangan proxy server. Proxy server dapat meningkatkan efisiensi penggunaan bandwidth. Akan tetapi penambahan proxy server berdampak pada peningkatan biaya dan ruang pada ruang server. Untuk itu diperlukan solusi dalam mengatasi masalah tersebut. Virtualisasi adalah salah satu solusi untuk mengatasi masalah tersebut. Salah satu metode yang dapat digunakan adalah Kernel-based Virtual Machine. Dengan metode tersebu, akan dilakukan virtualisasi proxy server pada router Mikrotik. Router akan membagi resources dengan proxy server, sehingga terjadi penghematan terhadap biaya dan ruang pada ruang server. Hasil penelitian menunjukkan bahwa squid dapat dijalankan dengan virtualisasi KVM. Berdasarkan perbandingan hit ratio, squid dengan virtualisasi KVM memiliki nilai yang lebih baik dibandingkan dengan squid tanpa virtualisasi KVM. Hasil stress test menunjukkan bahwa squid dengan virtualisasi KVM dapat menyelesaikan proses stress test, dan mendapatkan hasil yang baik. Hal tersebut dapat dilihat dari parameter availability yang mendekati 100%.

Actions (login required)

View Item