MEMBANGUN HIDUP BERSAMA PASKA KONFLIK (STUDI ATAS NILAI-NILAI YANG DIWARISKAN LASKAR JIHAD DAN KEARIFAN LOKAL MASYARAKAT ARU, MALUKU).

01072144, HAROLY CHUNDRAT DARAKAY (2014) MEMBANGUN HIDUP BERSAMA PASKA KONFLIK (STUDI ATAS NILAI-NILAI YANG DIWARISKAN LASKAR JIHAD DAN KEARIFAN LOKAL MASYARAKAT ARU, MALUKU). Final Year Projects (S1) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

[img] Text (Skripsi Teologi)
01072144_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf

Download (502kB)
[img] Text (Skripsi Teologi)
01072144_bab2-sd-bab4_lampiran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (626kB) | Request a copy

Abstract

Membangun hidup bersama yang damai dan harmonis dalam suatu masyarakat tentu merupakan dambaan semua manusia, tak terkecuali masyarakat Aru, Maluku. Sayangnya harapan tersebut belum menjadi nyata dalam konteks masyarakat Aru sendiri. Kerusuhan horisontal yang terjadi beberapa tahun silam masih membekas dalam bentuk nilai-nilai ekslusifitas dan permusuhan antara agama. Laskar Jihad yang merupakan salah satu aktor kerusuhan tersebut kala itu menyebarkan pengaruhnya kepada umat Islam di Aru seperti eksklusifitas, permusuhan yang dilandasi oleh paham syari’ah Islam versinya. Kini, meskipun Laskar Jihad telah bubar namun nilai-nilai yang pernah ditawarkannya masih diwariskan oleh masyarakat Islam Aru hingga hari ini. Pada saat bersamaan nilai-nilai lokal yang pernah menjadi landasan hidup bersama orang Aru juga mulai dilupakan oleh sebagian besar masyarakat Aru sendiri, satu sisi oleh kuatnya nilai-nilai yang diwariskan Laskar Jihad, sisi lain karena pengaruh modernisasi dan globalisasi. Akibatnya tidak ada lagi semangat untuk membangun kehidupan bersama yang damai dan harmonis. Kesenjangan sosial dengan sekat agama kian hari kian melebar. Kendati demikian, masih ada harapan untuk memulai suatu peradaban yang baru, yang damai dan harmonis yaitu melalui penghidupan kembali kearifan lokal yang masih dipertahankan oleh sebagian masyarakat Aru. Jel Ja Kaka sebagai salah satu kearifan lokal tidak membatasi relasi sosial dengan sekat agama apa pun, sebaliknya Jel Ja Kaka sangat menjunjung tinggi nilai kebersamaan, kekeluargaan dan toleransi. Menarik juga bahwa ternyata kearifan lokal tersebut tidaklah bertentangan dengan iman Kristen. Kisah tentang pelayanan Yesus dalam teks Injil Yohanes 2:1-11, memberi suatu penegasan bahwasannya misi Tuhan Yesus di dunia tidak bertentangan kearifan lokal suatu masyarakat selama ada sikap kritis dan dialogis. Bahkan Tuhan Yesus mengakui eksistensi kearifan lokal sebagai sarana untuk mengakrabkan relasi sosial suatu masyarakat termasuk Jel Ja Kaka dalam masyarakat Aru.

Item Type: Student paper (Final Year Projects (S1))
Uncontrolled Keywords: Hidup Bersama, Laskar Jihad, Eksklusifitas, Kesenjangan Sosial, Agama, Kearifan Lokal, Jel Ja Kaka, Masyarakat Aru, globalisasi, Injil Yohanes
Subjects: B Filsafat. Psikologi. Agama > Islam. Bahaisme. Teosofi, dll
B Filsafat. Psikologi. Agama > Kekristenan
G Geografi. Antropologi. Rekreasi > Tata Krama dan Adat Istiadat
Divisions: Fakultas Teologi > Filsafat Keilahian
Depositing User: Mr Brayen Samuel Paendong
Date Deposited: 14 Dec 2020 02:23
Last Modified: 14 Dec 2020 02:23
URI: http://katalog.ukdw.ac.id/id/eprint/3274

Actions (login required)

View Item View Item