01150052, Febrian Ekasandi Nugroho (2019) KAJIAN KOMIK BATMAN MENURUT MARK D.WHITE DAN ROBERT ARP DARI SUDUT PANDANG TEOLOGI PANGGILAN. Final Year Projects (S1) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.
Text (Skripsi Teologi)
01150052_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf Download (958kB) |
|
Text (Skripsi Teologi)
01150052_bab2-sd-bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (888kB) | Request a copy |
Abstract
Panggilan merupakan kata-kata lazim yang biasa digunakan dalam bahasa Kekristenan. Penyebutan ini sering dikaitkan dengan suatu dorongan iman atau spiritualitas yang juga dapat dikaitkan juga dengan proses menyadari identitas hidup seseorang. Di era sekarang menyadari panggilan seseorang tak ubahnya dirasa menyulitkan karena seseorang sudah lagi terbatas dalam suatu konteks atau satu rupa saja. Setiap orang dibenturkan dengan pilihan-pilihan yang banyak rupanya dan menarik satu dengan yang lain, kebimbangan akan inilah yang menyebabkan kebimbangan identitas. Ditengah isu krisis akan identitas yang berimbas pada panggilan ini muncul budaya populer dalam bentuk Superhero yang muncul dari narasi komik. Karakter-karakter fiksi ini bersumber dari suatu moralitas, dengan peran yang dipahami sebagai hiburan. Salah satunya adalah Batman, sebagai karakter yang dicirikan dengan desain dan penggambaran yang menarik, karakter ini berhasil menarik banyak orang untuk mengagumi dan dibuat candu olehnya. Batman adalah superhero, karakter ini memiliki nilai panggilan yang menarik untuk dikaji, karena ia sadar betul akan identitas dirinya. Jika ditilik lebih lanjut Batman sendiri pada dasarnya adalah Superhero yang muncul dalam konteks moralitas Keadilan, bukan sekedar hiburan. Dari poin-poin inilah penulis mencoba menyadari bahwa karakter komik ini dapat dijadikan sarana—dalam artian pintu gerbang—bagi generasi dalam konteks saat ini, untuk mau dan mampu mengenal konsep panggilan, dan terlebih lanjut melangkah menuju esensi dari panggilan orang Kristen. Tidak terlepas daripada menyadari identitas dan panggilan, dengan sumber moralitas Batman yaitu keadilan, tidak dipungkiri juga nilai panggilan menjadi pejuang keadilan dapat dibagikan. Penulis menggunakan metode pendialogkan revised correlational yang diperkenalkan oleh Tillich dalam teori budaya populer.
Item Type: | Student paper (Final Year Projects (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | panggilan, Batman, budaya populer, identitas, keadilan, Yesus, komik. |
Subjects: | B Filsafat. Psikologi. Agama > Kekristenan P Bahasa dan Literatur > Literatur Amerika |
Divisions: | Fakultas Teologi > Filsafat Keilahian |
Depositing User: | ms octa antarani |
Date Deposited: | 16 Jan 2020 02:01 |
Last Modified: | 11 Jun 2021 03:14 |
URI: | http://katalog.ukdw.ac.id/id/eprint/301 |
Actions (login required)
View Item |